Mohon tunggu...
FithAndriyani
FithAndriyani Mohon Tunggu... Lainnya - Read and Write

Write your own history

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Satu Hari Ziarah and Silaturahmi

12 Desember 2017   22:22 Diperbarui: 12 Desember 2017   22:34 1128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beliau menyampaikan banyak hal yang kesemuanya itu bertemakan Persatuan dan Kesatuan Umat. Sebagaimana hadits Nabi yang berbunyi "...Umat Islam akan terpecah kelak menjadi 73 golongan." Beliau menjelaskan bahwa umat Islam saat ini sudah terpecah belah. Dan satu golongan yang akan selamat nantinya yaitu orang-orang yang berpegang teguh kepada ajaran Nabi Muhammad SAW. Karena mendekati maulid Nabi SAW, beliau juga mengajak kami untuk memperbanyak shalawat. Karena shalawat yang kita panjatkan kepada Nabi SAW akan kembali manfaatnya kepada kita sendiri. 

Tanamkan rasa cinta kepada Nabi SAW dalam setiap gerakan kita. Seperti halnya orang yang sedang jatuh cinta, setiap apa yang kita lihat senantiasa mengingatkan kita kepada Nabi SAW, sehingga kita akan bershalawat. Allah SWT menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai kekasihnya, tanpanya Allah SWT tidak akan menciptakan langit dan bumi.

Mengenai pesatuan umat, negara kita yakni Indonesia sangat teliti mengatur tatanan masyarakat agar senantiasa menjaga persatuan. Di dalam kehidupan bermsayarakat terdapat komunitas Rukun Tetangga, yang mana mengantarkan masyarakat untuk menjaga kerukunan antar tetangga. Ketika tetangga kita memiliki mobil baru, rasa iri hendaknya kita modifikasi lagi menjadi turut senang akan kebahagiaan mereka. 

Karena kebahagiaan saudara dan tetangga kita adalah kebahagiaan bagi kita juga. Setelah Rukun Tetangga ada Rukun Warga, agar masyarakat yang berada pada RT sekian juga akrab dan bersahabat dengan RT lainnya. Sehingga sila-sila Pancasila yang bertujuan untuk membentuk keharmonisan dan persatuan kehidupan bermasyarakat tercipta.

Selain itu, kami juga berbincang sedikit dengan ibunda Ust. Imam. Beliau menceritakan jika beliau selama menjadi santriwati senantiasa memberikan dedikasi terbaik kepada Nyai. Karena menghormati guru merupakan adab dalam mencari ilmu seperti yang termaktub dalam kitab Ta'lim Muta'allim. Kata lainnya, kita mencari ridlo guru agar ilmu yang kita terima darinya menjadi ilmu yang bermanfaat, tidak sekedar mampir ke kepala dan tidak membawa dampak bagi sekitarnya. Beliau sangat ramah dan lucu. Sosok ibu yang penyayang dan penuh cinta. Sedangkan bapak Ghofur adalah sosok ayah yang berkharisma dan hangat.

Kami pamit kepada beliau-beliau sebelum maghrib datang. Dan perjalanan di Kediri kami akhiri, beranjak menuju kabupaten Jombang diiringi gerimis yang mengembun di jendela mobil.

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang

Kami tiba di area Pondok Pesantren Bahrul Ulum setelah maghrib. Kami lekas berwudlu untuk menunaikan salat Maghrib di musholla yang berada di luar areal makam. Selepas salat kami melakukan tahlil bersama yang dipimpin oleh salah satu anggota kami yang merupakan ketua kelas yakni Moh. Nauval Muzakky.

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Kediaman Sukma Qonitah Gedek - Mojokerto

Setelah menunaikan salat jama' taqdim di musholla yang tersedia di luar areal makam, kami melanjutkan perjalanan menuju Mojokerto. Gerimis setia menemani perjalanan kami bahkan sampai kami tiba di Mojokerto.

Senyum hangat kedua orang tua Sukma menyambut kami. Sebagaimana adat yang berjalan di Indonesia, tuan rumah menyiapkan aneka panganan dan semangkuk bakso. Sungguh, nikmat Tuhanmu manakah yang kau dustakan? Menikmati semangkuk bakso di tengah guyuran gerimis bersama teman dan keluarga sungguh sangat menyenangkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun