Mohon tunggu...
Wa Ode Nur Safitrah
Wa Ode Nur Safitrah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Nama : Wa Ode Nur Safitrah Prodi : Ekonomi Syariah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengantar Ekonomi Syariah

14 Oktober 2024   12:01 Diperbarui: 14 Oktober 2024   12:30 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang berlandaskan syariat Islam, Al-Qur'an, dan Al-Hadis.

 

* Landasan: Ekonomi Islam bersumber dari ketentuan Al-Qur'an dan Sunnah, serta nilai-nilai Islam seperti persaudaraan, rasa cinta, penghargaan kepada waktu, dan kebersamaan. 

 

* Tiang: Ekonomi Islam sebagai sistem ekonomi yang menjadi tiang dari rancang bangun. 

 

* Atap: Ekonomi Islam sebagai perekonomian yang menjadi atap dari rancang bangun.

Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam, seperti tauhid, keadilan, nubuwwah, dawlah, dan ma'ad, dapat diimplementasikan dalam sistem ekonomi modern dengan cara:

Tauhid

Prinsip tauhid merupakan dasar dari segala aktivitas manusia, termasuk kegiatan ekonomi. Prinsip ini melahirkan keyakinan bahwa kebaikan manusia berasal dari Allah, dan segala aktivitas manusia dilakukan untuk mengikuti petunjuk Allah. 

 

Keadilan

Prinsip keadilan mengharuskan adanya distribusi kekayaan dan sumber daya yang adil dan merata. Prinsip ini juga mengharuskan adanya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan ekonomi. 

 

Nubuwwah

Prinsip nubuwwah melahirkan nilai freedom to act, yaitu kebebasan untuk bermuamalah. Dalam bermuamalah, manusia diwajibkan untuk meneladani sifat rasul. 

 

Ma'ad

Prinsip ma'ad melahirkan nilai social justice, yaitu keadilan sosial. Nilai ini berarti bahwa pemerintah bertanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan pokok dan menciptakan keseimbangan sosial.

Berikut adalah contoh penerapan ekonomi Islam di dunia: 

 

Perbankan syariah

Bank syariah dapat memberikan permodalan kepada pelaku usaha mikro dan UMKM untuk mengembangkan usahanya. Bank syariah juga dapat memfasilitasi permodalan kepada industri produk halal. 

 

Manajemen zakat dan wakaf

Manajemen zakat dan wakaf dapat merancang produk perbankan syariah dan pengelolaan zakat dan wakaf yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Ekonomi Islam memiliki relevansi dalam menghadapi tantangan ekonomi global karena dapat memberikan nilai positif dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Beberapa relevansi ekonomi Islam dalam menghadapi tantangan ekonomi global adalah: 

 

Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan

Ekonomi Islam dapat membantu membangun sistem ekonomi global yang berkelanjutan dan bertanggung jawab. Konsep kepemilikan, keadilan, keseimbangan, berbagi, dan peran teknologi dan inovasi merupakan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang dapat diintegrasikan dalam sistem ekonomi global. 

 

Pembangunan ekonomi yang inklusif

Ekonomi Islam dapat berkontribusi dalam pemerataan ekonomi melalui pengembangan sektor mikro dan kecil. Lembaga keuangan syariah dapat memberikan pembiayaan kepada UMKM dan pelaku usaha mikro untuk mengembangkan usahanya. 

 

Solusi untuk mengatasi krisis global

Ekonomi Islam dapat menjadi solusi yang mampu memberikan nilai positif dan memenuhi kebutuhan masyarakat dalam sistem kekinian yang didominasi oleh ideologi kapitalis dan sosialis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun