Mohon tunggu...
Fita Pramudya
Fita Pramudya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Akuntansi

Hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Realisasi Ajaran Tamansiswa Tri - N pada UMKM Kuliner

14 Desember 2022   09:39 Diperbarui: 14 Desember 2022   20:53 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Realisasi Ajaran Tamansiswa Tri - N pada UMKM Kuliner

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) adalah usaha atau bisnis yang dilakukan oleh individu, kelompok, badan usaha, maupun rumah tangga. UMKM mempunyai peran dalam memajukan dan mendorong perekonomian suatu negara. Salah satu UMKM yang mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia yaitu UMKM Kuliner. Menurut artikel presidenri.go.id terdapat 56 juta pelaku UMKM dan 70% diantaranya merupakan UMKM yang bergerak di bidang Kuliner. 

UMKM kuliner dapat membantu pemerintah untuk mengatasi pengangguran, sebagai contoh jika pemilik UMKM catering dapat menyerap 10 tenaga kerja, bisa dibayangkan jika terdapat 10 pemilik UMKM catering maka mampu menyerap 100 tenaga kerja. UMKM kuliner merupakan bisnis yang tidak akan pernah mati karena makanan merupakan kebutuhan primer setiap individu. UMKM kuliner terus berkembang pesat seiring permintaan konsumen yang terus bertambah dan kebutuhan konsumen yang beraneka ragam.

Salah satu UMKM yang bergerak di bidang kuliner adalah KW Catering yang merupakan usaha di bidang kuliner yang sudah berdiri sejak tahun 1997. Usaha tersebut pertama kali didirikan oleh Ibu Wantinem yang kemudian diteruskan oleh anak-anaknya. Nama anak Ibu Wantinem yang meneruskan usahanya adalah Ibu Lutri, Ibu Ning dan Ibu Partiyani. 

KW Catering memproduksi makanan untuk catering harian dan catering event seperti akikah dan acara pernikahan dengan beragam menu yang berbeda-beda sesuai dengan keinginan konsumen. Menu-menu yang dimasak sesuai dengan cita rasa rumahan yang sangat cocok dilidah konsumen. Selain catering harian, KW Catering juga melayani pemesanan nasi box, nasi kuning, dan tumpeng.

Nasi Tumpeng KW Catering  (Dokpri)
Nasi Tumpeng KW Catering  (Dokpri)

KW Catering memiliki visi untuk memajukan usahanya menjadi salah satu catering rumahan yang populer di kalangan masyarakat, sedangkan misinya adalah memiliki ciri khas tersendiri agar mudah dikenal dan mudah dijangkau bagi setiap orang, menawarkan berbagai menu yang variatif sehingga setiap konsumen bisa menikmati dengan baik, dan mendapatkan feedback yang positif dari customer mengenai kepuasan pemesanan di KW Catering.

Ajaran Tamansiswa dapat diterapkan dalam menjalankan usaha UMKM Kuliner ini. Seperti ajaran Tamansiswa Tri N -- Niteni, Niroke, Nambahi. Niteni adalah bagaimana cara untuk mengenal dan mengingat suatu hal untuk mendatangkan banyak konsumen baru dan mempertahankan konsumen lama. Dengan cara ini maka KW Catering dapat mengenali konsumen berdasarkan kriteria konsumen dan tujuan pemesanan. Tidak hanya karakter yang berbeda, masing-masing konsumen juga memiliki permintaan produk yang berbeda. Konsumen baru akan menyampaikan signifikansi produk yang diminta dan konsumen lama akan merasa puas dan senang apabila KW Catering selalu mengingat permintaan khusus dari konsumen.

Niroke adalah cara menirukan suatu hal. Disini KW Catering akan meniru beberapa kelebihan dari usaha pesaing dengan tetap mempertahankan keunggulan dan ciri khas produk KW Catering. Dengan demikian, usaha akan terus berjalan menghadapi banyaknya pesaing dengan produktivitas usaha yang unggul.

Nambahi adalah cara mengembangkan suatu hal. Perkembangan usaha yang terus meningkat berarti menunjukkan bahwa KW Catering merupakan usaha yang mengutamakan inovasi. Inovasi yang dilakukan oleh KW Catering adalah penambahan menu seperti adanya chiken cordon bleu yang tentunya diminati oleh generasi milenial, dan pembaharuan kemasan produk, agar diminati oleh semua generasi. Sehingga Visi Misi KW Catering dapat terwujud.

Diharapkan dengan mengamalkan ajaran Tamansiswa Tri N (Niteni, Nirokke, Nambahi) bisnis ini dapat melaksanakan usahanya dengan maksimal yaitu dengan mengamati perkembangan zaman, kemudian meniru fenomena bisnis terbaru yang kompetitif, dan tahap terakhir pemilik usaha dapat menyempurnakan dengan menambahi pembaharuan dalam segala bidang, sehingga dalam mempertahankan usahanya tidak kalah saing dengan bisnis sejenis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun