Mohon tunggu...
Fitalia PutriAnanda
Fitalia PutriAnanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Mahasiswa dalam upaya Bela Negara di Era Digital

6 Januari 2024   21:28 Diperbarui: 6 Januari 2024   22:03 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bela negara sebagai kewajiban dasar bagi setiap warga negara yang sepenuh hati, bertanggung jawab kepada bangsa dan negara. Mahasiswa adalah bagian dari warga negara yang memiliki kewajiban untuk melakukan pembelaan negara yang sesuai dengan perannya sebagai agen perubahan dan agen pembangunan. Kegiatan bela negara bagi mahasiswa diperlukan untuk pembinaan karakter, penguatan revolusi mental dan mempersiapkan mahasiswa dalam menghadapi ancaman, dan tantangan seperti; penyalahgunaan narkoba, paham radikalisme, bencana alam, konflik antar mahasiswa dan penyebaran penyakit memenular. 

Berdasarkan hal diatas, kesadaran bela negara dikalangan generasi muda diera digital masih rendah, seperti fenomena kurangnya rasa peduli dan tanggung jawab dalam memajukan bangsa dan negara, sehingga masih sering terjadi konflik antar pemuda, masih kurangnya rasa kesetiaan sosial dan belum mampu secara tulus menerima perbedaan yang ada, mengapa hal tersebut bisa terjadi? pentingnya bela negara dalam kehidupan bangsa, Peran mahasiswa dalam upaya bela negara, Tantangan mahasiswa dalam upaya bela negara. 


Pentingnya Bela Negara dalam Kehidupan Bangsa. 

Kesadaran bela negara sangat penting dalam bagian dari strategi nasional bangsa dan negara Indonesia untuk menghadapi berbagai ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan negara. Berdirinya NKRI, yang diperoleh melalui perjuangan panjang dan sangat penuh pengorbanan, tidak dapat dilepaskan dari peran dan kontribusi dari seluruh komponen bangsa Indonesia.Negara dan bangsa Indonesia mengerahkan segenap daya upayanya dalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan bangsa, dan melaksanakan ketertiban dunia.Rakyat Indonesia bersama-sama berupaya mencapai tujuan nasional tersebut guna meraih cita- cita bangsa Indonesia, yaitu mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

Dalam rangka mencapai tujuan nasional dan cita-cita bangsa Indonesia tersebut butuh strategi nasional untuk menghadapi dinamika perkembangan lingkungan yang strategis, baik pada tataran global, regional, dan nasional. Setiap negara harus memiliki strategi nasional, mengingat dinamika perkembangan lingkungan yang strategis tersebut tidak hanya dapat memberikan pengaruh positif berupa peluang, namun juga dapat berpengaruh negatif yaitu berupa ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan, atau juga di sebut sebagai hakikat ancaman bagi negara Indonesia. 

Strategi pertahanan negara yang dapat menjamin tegaknya NKRI, sekaligus  merespon tantangan pertahanan negara ke depannya, adalah dengan penerapan Sistem Pertahanan Semesta dalam wujud Strategi Pertahanan Berlapis yang menyinergikan lapisan pertahanan militer dan pertahanan nirmiliter.  merupakan manifestasi dari kesertaan seluruh warga negara Indonesia dalam upaya pertahanan negara dengan memanfaatkan segala sumber daya nasional secara maksimal. Hal yang paling dasar dari pertahanan negara yang bersifat semesta yaitu perlunya kesadaran bela negara dari  semua lapisan masyarakat. 

Peran Mahasiswa dalam Upaya bela negara.

Bela negara adalah suatu keharusan yang dilakukan oleh warga negara Indonesia. Sebagai generasi muda harapan bangsa, mahasiswa berperan penting dalam kemajuan Negara Kesatuan Republik Indoneia. Dalam upaya bela negara, peran yang dapat dilakukan oleh seorang mahasiswa adalah sebagai berikut:

1) Mahasiswa sebagai agent of change atau disebut juga sebagai agen perubahan.

Mahasiswa berperan sebagai agen perubahan, seperti perubahan dalam pembangunan Indonesia ke arah yang lebih baik dari sebelumnya.

2)Mahasiswa sebagai guardian of value

 Mahasiswa berperan sebagai guardian of value atau penjaga nilai. Sebagai contoh, dalam membela negara terdapat nilai-nilai dasar bela negara yang dapat menjadi pijakan dalam mempertahankan negara.Nilai-nilai dasar bela negara yaitu, seperti cinta tanah air, rela berkorban memperjuangkan pertahanan, dan setia pada Pancasila harus terus dijaga dan dilindungi setiap warga negara.

3) Mahasiswa sebagai iron stock

Mahasiswa adalah generasi muda yang akan menggantikan generasi-generasi sebelumnya.Dengan demikian, mahasiswa harus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik lagi agar dapat menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

4) Mahasiswa sebagai moral force

Karakter bangsa yang berkaitan dengan etika dan moral juga menjadi nilai penting dalam pertahanan negara.Konsep good citizen (warga negara yang baik) berkaitan dengan pandangan hidup bangsa yang berlandaskan pada etika, moral, dan nilai, maupun norma dari warga negara Indonesia.

5) Mahasiswa sebagai social control Dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, mahasiswa berperan sebagai pengontrol sosial. 

Kontrol sosial yang bisa dilakukan oleh mahasiswa ialah menjadi generasi penerus bangsa yang baik dan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia serta dengan menanamkan nilai-nilai luhur supaya tidak terkikis oleh zaman yang terus berubah di era digital ini.

Tantangan mahasiswa dalam Upaya bela negara

Kesadaran bela negara di era digital yang terjadi pada saat ini dan bagaimana implikasi kesadaran bela negara untuk memperkokoh ketahanan nasional,maka terdapat pokok-pokok persoalan yang ditemukan, yaitu:

a. Belum optimalnya kurikulum pendidikan Indonesia dan pembinaan terhadap generasi muda bela negara di era digital.

Program pendidikan dan pembinaan kesadaran bela negara yang sudah dilakukan pemerintah belum sepenuhnya dilaksanakan kepada generasi muda di era digital saat ini, sehingga masih banyaknya generasi muda yang perlu pembinaan dan juga perlu ditingkatkan kesadarannya dalam bela negara saat ini. 

b. Masih sangat rendahnya kesadaran bela negara generasi muda di era digital sekarang. 

Jarangnya materi dan metode bela negara yang mengedepankan penyajian secara dialogis, dan aktivitas mengasah otak atau aspek kognitifnya yang akumulasi dan hasil pengolahan otak terhadap data, informasi, dan pengetahuan yang diperoleh manusia sendiri, sehingga bisa sangat memperkuat ideologi terhadap empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika. 

C. Kesadaran bela negara di era digital

Dalam pelaksanaan pembinaan kesadaran bela negara, Pemerintah Daerah Kementerian atau kelembagaan belum sinergis dan masih terkesan jalan sendiri- sendiri. Koordinasi yang dilaksanakan belum melibatkan seluruh lapisan yang terkait. Belum terbangunnya jejaring strategis antar kementerian atau lembaga dan pemerintah daerah dengan warga negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun