Berdasarkan analisis DLQ sektor pertanian menunjukkan nilai 0.965. hal ini berarti tingkat pertumbuhannya lebih kecil dibandingkan tingkat nasional. Sub sektor pertanian seperti sub sektor perkebunan, peternakan, perikanan tidak dapat diharapkan untuk menjadi basis di masa mendatang.
Hal ini karena berdasarkan perhitungan DLQ menyatakan bahwa nilainya kurang dari 1. Namun, hal baik terjadi pada sektor kehutanan dimana sektor ini dapat diharapkan menjadi sektor basis di masa mendatang. Potensi sumber daya hutan di Provinsi Jawa Barat harus digenjot lagi untuk meningkatkan produksi hasil hutan tanpa harus menambah luas hutan.
Berdasarkan hasil analisis Shift Share sektor pertanian memiliki dampak positif dalam pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Barat. Pertumbuhan riil pertanian Provinsi Jawa Barat dalam kurun waktu 2003 hingga 2012 sebesar Rp9,72 triliun. Pertumbuhan sub sektor kehutanan memiliki daya saing paling tinggi dibandingkan dengn sub sektor lain seperti sektor perikanan. Dengan hal ini dapat disimpulkan bahwa sub sektor kehutanan dapat diandalkan untuk menjadi penopang perekonomian Provinsi Jawa Barat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H