Terbiasa Disiplin Itu Menyenangkan

Disiplin adalah kepatuhan terhadap peraturan atau tunduk pada pengawasan atau pengendalian. Kedua disiplin yang bertujuan mengembangkan watak agar dapat mengendalikan diri, agar berprilaku tertib dan efisien. Menurut Sukrawati Abidin disiplin merupakan sesuatu yang di lakukan secara kontinyu dan teratur. Disipilin itu taat aturan dan taat hukum. Dalam fakultas keguruan dan ilmu pendidikan (FKIP)  khusus prodi PPKn mahasiswa di haruskan tidak memakai celana jins dan kaos oblong, akan tetapi dalam kenyataannya tidak semua mahasiswa PPKn mematuhi peraturan tersebut, banyak mahasiswa ppkn memakai jins dan kaos oblong di luar kelas maupun di dalam kelas pada Dosen-dosen tertentu dan tidak memakai jins dan kaos oblong pada kelas Dosen-Dosen tertentu. 

Di kelas mereka memakai rok, hanya untuk tidak di tegur  dan di marahi oleh dosen saja. Setelah pembelajaran selesai Mahasiswa melespakan rok tersebut dan kembali memakai celana jins lagi. Adapun dosen yang benar-benar disiplin sebelum belajar berlangsung memeriksa semua pakaian mahasiswa, bila ada mahasiswa yang memakai jins dan kaos oblong untuk pertamanya hanya di beri peringatan saja, bila di langgar terus-menerus tidak di perbolehkan masuk ruangan kuliah dan mengurangi nilai mahasiswa-mahasiswa yang melangggar peraturan tersebut. Prodi PPKn yang seharusnya menjadi cerminan ataupun contoh prodi-prodi lain, malah mengikuti prodi-prodi lain yang memakai celana jins.

Mereka (mahasiswa PPKn) malah menyatakan kalau peraturan yang di keluarkan oleh Ketua jurusan tersebut tidak masuk akal dan tidak sesuai dengan perguruan, karena mereka melihat prodi dan fakultas lain yang menggunakan setail yang seperti artis dan ngetren jama sekarang. Karena penampilan prodi-prodi lain itulah mahasiswa PPKn menganggap peraturan itu tidak sesuai dengan gaya masakini dan penampilan perguruan tinggi.  

Mahasiswa mengerti apa itu kedisplinan apa sanksi bila melanggar peraturan tersebut, paling tidak sanksi yang di berikan dosen yaitu berupa teguran dan menguarngi niali. Bila seseorang melakukan kedisipilinan itu dengan terbiasa di sekolah, kampus, lingkungan social maupun di lingkungan keluarga maka orang tersebut merasa menyenangkan dan tidak terbebani, dan sebaliknya bila seseorang melakukan kedisiplinan dengan terpaksa maka orang tersebut merasa tergesah-gesah dan terbebani dengan kedisiplinan ataupun peraturan tersebut.

 

Sumber :

Cek di sini