Kedisiplinan ini bisa didapatkan dari Islam yang mengajarkan kedisiplinan di dalam Al-Quran yang melarang berjudi, minum minuman beralkohol, dan perbuatan-perbuatan buruk lainnya yang membawa orang kepada ketidakdisiplinan dan kelalaian. Aturan ini sifatnya konstan dan tidak berganti, tidak dapat diganggu gugat, seorang muslim dituntut untuk mengamalkan kedisiplinan di dalam kesehariannya seperti tidak meninggalkan sholat lima waktu. Kedisiplinan untuk bangun jam empat pagi mengambil wudhu dan melaksanakan ibadah hanya bisa ditemui di agama ini.
3.Kesuksesan Atlet MuslimÂ
Banyaknya atlet-atlet muslim yang sukses dan bertanding di puncak tertinggi olahraga Tinju dan MMA membuat banyak anak-anak muslim yang terinspirasi dan ingin meniti karir yang sama. Tak hanya itu atlet yang sudah mempunyai karir pun tertarik dengan perangai disiplin dan keimanan atlet muslim seperti Khabib. Seperti Khabib Nurmagomedov, juara UFC kelas ringan ini tidak malu dalam menunjukkan identitasnya sebagai seorang muslim. Di tengah-tengah gemerlap dunia hiburan Las Vegas tempat biasa pertandingan UFC digelar, surganya para penjudi bermain dan berpesta menikmati klub-klub malam. Khabib tidak pernah terlihat berpesta di klub malam sekalipun atau pergi ke kasino. Khabib selalu fokus dengan latihan, bercanda dengan teman-temannya tanpa terlihat memegang botol alkohol di tangan.
Dengan menjaga teguh identitasnya sebagai muslim Khabib mendapatkan banyak dukungan dari fans-fans muslim di seluruh dunia, ini juga yang menjadikan Khabib sebagai anomali dan membedakannya dari petarung UFC lain yang kebanyakan non muslim. Itu tadi kiranya alasan yang membuat para atlet ini memilih Islam dan kembali ke fitrahnya sebagai manusia menyembah Tuhan SWT. Karena dibalik ketenaran, gemerlapnya dunia hiburan ada fitrah manusia yang terkubur dalam ingin bangkit dan kembali ke jalan ilahi. Semoga makin banyak atlet-atlet di barat tidak hanya atlet Tinju maupun MMA yang memeluk Islam dan bisa menjadi contoh bagi kita semua.Â
Sidoarjo, 14/02/2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H