Mohon tunggu...
m nur firman
m nur firman Mohon Tunggu... Penulis - Interested in Digital marketing, SEO, Content writing.

College student from Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengantisipasi Tren SEO di Tahun 2024

13 Januari 2024   13:46 Diperbarui: 13 Januari 2024   13:49 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Google Tren|Sumber: Dokpri

Berhenti untuk mengartikan kata "konten" secara harfiah, tapi pikirkan untuk membuat seluruh situs Kamu bermanfaat. Ini seharusnya memberikan manfaat bagi semua saluran, bukan hanya SEO.

 

Bangun Brand Presence Yang Kuat

Membangun kehadiran merek yang kuat menjadi krusial dalam lingkungan di mana SERP Google berkembang dengan cepat. 

Merek yang mudah dikenali mungkin lebih cenderung menarik klik, dan dapat muncul lebih baik oleh AI generatif. Profesional SEO dan bisnis seharusnya berinvestasi dalam inisiatif membangun merek, berkolaborasi dengan para influencer, memberikan pengalaman pelanggan yang luar biasa, dan secara konsisten menyajikan konten berharga. 

Merek yang kuat dapat membantu mengurangi dampak perubahan algoritma dan mempromosikan visibilitas dan pertumbuhan yang berkelanjutan. Tren-tren ini mencerminkan sifat yang terus berkembang dari SEO, di mana fokus beralih dari sekadar mengoptimalkan untuk mesin pencarian, menjadi mengoptimalkan untuk pengalaman pencarian holistik dan preferensi pengguna. 

Bisnis yang beradaptasi dengan tren ini kemungkinan akan mencapai kesuksesan yang lebih besar dalam upaya SEO mereka pada tahun 2024 dan seterusnya.

SEO Tidak Akan Mati

Meskipun ada klaim bahwa SEO dan SEO teknis sudah mati, ini jauh dari kenyataan, dan SEO akan tetap menjadi aspek penting dari pemasaran digital. 

Munculnya AI bukanlah sinyal akhir dari SEO melainkan pergeseran dalam strategi dan praktiknya. Hal ini terjadi beberapa kali ketika Google memperkenalkan fitur SERP seperti featured snippets,People Also Ask(PAA), dll. Pergeseran ini memerlukan pemahaman yang lebih terhadap user intent/niat pengguna dan bagaimana mesin pencarian bekerja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun