Mohon tunggu...
Fiskha Wulandari
Fiskha Wulandari Mohon Tunggu... -

“Nothing without الله and parents' duas.” 📍INA 📚 Islamic University of Nahdlatul Ulama '15 🔑 Be good to one another 💚 Beach 🏝

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sosok Di Balik Rindangnya Taman Kota

4 November 2018   05:21 Diperbarui: 4 November 2018   05:31 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEPARA KOTA - Petugas penyiram tanaman terlihat sedang melakukan rutinitasnya menyiram tanaman di taman Alun-Alun kota Jepara pada hari Kamis (01/11) pagi hari.

Kholiq pria berusia 47 tahun ini, sehari-hari bekerja sebagai petugas pertamanan dari Dinas Lingkungan Hidup. la bekerja ditemani oleh Bpk. Rustiyono yang bertugas sebagai supir truk tangki air. Kholiq mengatakan bahwa ia sudah melakukan pekerjaan tersebut sejak tahun 1998. Ia bertugas menyiram tanaman di sekitar kawasan alun-alun Jepara, SCJ (Shopping Centre Jepara), dan Jl. Kartini.

Kholiq berangkat dari rumahnya yang berada di desa Bantrung Kec. Batealit pada jam 05.00 pagi hari menuju kantor Dinas Lingkungan Hidup Kab. Jepara yang berada di Jl. Sidik Harun Ujung Batu II, desa Ujung Batu, Kec. Jepara. Ia melakukan pekerjaan tersebut setiap hari sampai dengan jam 10.00 WIB.

"Sesampainya dikantor kira-kira jam 06.00, biasanya saya langsung melakukan pengecekan terhadap truk tangki air bersama Bpk. Rustiyono. Kemudian saya mulai keliling menyiram tanaman pada jam 07.00 sampai jam 10.00" ujarnya.

Sementara itu, dalam menyiram tanaman Kholiq menegaskan bahwa pekerjaannya tersebut hanya dilakukannya dalam musim kemarau saja. Sedangkan bila musim hujan datang pekerjaannya akan dialihkan untuk membersihkan taman, seperti menyapu dan memotong rumput.

"Saya bekerja hanya pada saat musim kemarau saja, ketika musim hujan pekerjaan saya dialihkan untuk memotong rumput, membersihkan dan menyapu taman" ujarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun