Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Neck Military pada Kesehatan

12 Desember 2024   16:22 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:59 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https:/www.physio-pedia.com

Perkembangan teknologi interaktif tools Generative Artifical Inteligent (GenAi) yang masif juga turut andil terhadap perubahan perilaku manusia. Teknologi GenAi yang semakin variatif dan spesifik menyesuaikan kebutuhan dinamika industri berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi tugas kerja bagi kalangan akademisi dan praktisi.

GenAi yang variatif membuat banyak individu berlomba menciptakan promt yang spesifik dan terstrukur, dimana teknik mengintonasikan prompt membutuhkan kemampuan ekplorasi berpikir kritis dan kompleks sehingga menambah durasi kebiasaan duduk di depan komputer/laptop.

Dinamika aktivitas dan kerja dalam interaksi teknologi yang tinggi tidak sedikit mengorbankan kesehatan fisik dan mental. Oleh karena itu, diperlukan literasi pemahaman manajemen tugas yang efektif dan pencegahan risiko fisik akibat kerja.

Paparan teknologi masif yang menuntut postur leher menyebabkan neck military menimbulkan sejumlah dampak berikut:

1. Penyempitan saraf leher oleh karena penekanan bantalan sendi yang dapat berkembang menjadi hernia nuclues pulposus (HNP) cervical. Penekanan saraf pada serabut saraf motorik dapat melemahkan hingga melumpuhkan otot yang dipersyarafinya, sedangkan pada serabut saraf sensorik menyebabkan kesemutan, baal, hingga mati rasa pada area yang dipersyarafi.
2. Degeneratif dini dimana beban kompresi terus-menerus pada struktur cervical menyebabkan penipisan bantalan sendi dan iritasi facet/sendi dan pengeroposan tulang rawan sendi.
3. Ketegangan otot leher dan upperback yang menimbulkan rasa nyeri, pegal, dan bahkan kesemutan.
4. Sindroma miofascial dimana terjadi ketegangan pada fascia pada otot postural cervical yang menimbulkan kerobekan mikroskopis pada serabut otot spasme berulang yang berlangsung kronik sehingga pada kerobekan mikroskopis tersebut menimbulkan formasi jaringan skars (parut) yang tebal, digambarkan dalam bentuk nodul, dimana ketika ditekan akan menimbulkan nyeri yang menyebar. Sindroma miofascial pada otot cervicalis dapat menimbulkan sakit kepala dan nyeri menyebar hingga ke lengan. Selain nyeri, sindroma ini mengakibatkan rasa pegal, kekakuan pada leher dan upper back, serta berkontribusi pada sakit kepala.  
5. Tension Headache yaitu nyeri kepala yang disebabkan oleh ketegangan otot atau sindroma pada otot leher dan upper back. Ketegangan otot menyebabkan aliran oksigen dan sirkulasi darah ke otak menurun atau terhambat yang mengakibatkan nyeri kepala.

Bagaimana pencegahan yang tepat untuk menghindari deviasi postur leher? Berikut tips sederhana yang dapat Anda lakukan sehari-hari:

1. Peregangan/ stretching pada otot leher dan upper back

sumber gambar: https:/www.drseanlamasz.com
sumber gambar: https:/www.drseanlamasz.com

2. Terapkan posisi kerja duduk berdiri setelah 1 jam duduk statis, kemudian lakukan peregangan pada leher dan upper back.

3. Latihan penguatan otot leher dan upper back. 

Sumber gambar: https:/www.myrehabconnection.com
Sumber gambar: https:/www.myrehabconnection.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun