Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Neck Military pada Kesehatan

12 Desember 2024   16:22 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagaimana mekanisme proses perubahan kelengkungan kurva leher mengakibatkan neck military?
Untuk memahami mekanisme efek tersebut, kita perlu memahami biomekanik gerak menunduk atau fleksi pada struktur cervical. Gerakan menunduk berkaitan erat dengan deviasi kelengkungan kurva cervical. Oleh karena itu, diperlukan literasi pemahaman biomekanik gerak dasar menunduk.

Sumber gambar: https/www.youtube/catalystuniversity.com
Sumber gambar: https/www.youtube/catalystuniversity.com

Saat gerak fleksi / menundukkan kepala, terjadi glide atau pergeseran bagian belakang ruas cervical ke arah superior-anterior terhadap ruas cervical di bawahnya. Sebagai gambaran, saat fleksi, Cervical 1 bergeser ke arah atas depan (superior-anterior) terhadap cervical 2, demikian pula cervical 2 terhadap cervical 3 dengan arah pergesaran yang sama. Namun pada cervical 1 hingga cervical 4 terjadi pergeseran yang lebih besar dibandingkan cervical 5 hingga cervical 7.

Besar range of motion (ROM) /jarak gerak sendi fleksi cervical yaitu antara 40-50 derajat. Gerak fleksi cervical mengakibatkan penyempitan ligament longitudinal anterior pada bagian depan dan pembukaan/ open pack position processus spinosus dan facet joint pada bagian belakang cervical. Posisi fleksi membuat bantalan sendi (diskus intervetebralis) bergeser ke arah belakang dan celah foramen saraf lebih terbuka, maka bila posisi fleksi repetitif dalam long duration akan mengakibatkan pembebanan berlebih pada diskus yang dapat menipiskan lapisan anulus fibrosus sehingga menekan saraf di belakangnya.

Penekanan saraf mengakibatkan nyeri menjalar dan kelemahan otot pada area tubuh yang dipersyarafinya. Selain penekanan akibat pergeseran bantalan sendi, otot pada bagian belakang leher (ekstensor) mengalami kontraksi eksentrik konstan untuk mempertahankan posisi menunduk, dan otot leher bagian dalam dagu dan leher depan (deep neck flexor) mengalami kompresi sehingga melemahkan kontraksi otot.

Pada gambaran biomekanik gerak fleksi leher/ menundukkan kepala di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi perubahan kurva kelengkungan leher ke arah depan (kelengkungan menghilang). Sudut (apex)  kelengkungan (lordosis) cervical terletak di antara cervical 3 dan cervical 4. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, bahwa sudut normal lordosis cervical yaitu 20-30 derajat.

Pada masa era digital ini, interaksi masyarakat sudah tergantung penuh pada penggunaan teknologi. Perkembangan teknologi dan digitalisasi meningkatkan efisiensi dan efektifitas tugas baik pada siswa, mahasiswa, dan pekerja kantoran. Interaksi manusia dan mesin terutama teknologi tidak dapat dipisahkan.

Sumber gambar: https:/www. gvsu.edu
Sumber gambar: https:/www. gvsu.edu
Masifnya penggunaan teknologi seperti laptop, komputer, tablet, dan smartphone berdampak pada beban biomekanik dan kompresi jaringan lunak pada cervical (otot, bantalan sendi, saraf, ligament, dan pembuluh darah). Berinteraksi dengan teknologi yang intens menuntut kepala menunduk ke depan atau ke bawah. Berat kepala dan posisi fleksi leher membebani struktur dan jaringan lunak pada leher dalam kegiatan menggunakan teknologi.

Sumber gambar: https:/mycase.com
Sumber gambar: https:/mycase.com

Dalam mengerjakan tugas kerja baik itu siswa, mahasiswa, akademisi, praktisi, dan pekerja kantoran, dituntut untuk berinteraksi dengan komputer/laptop dalam waktu lama dengan postur menunduk.

Selain itu, mereka yang berada di industri kreatif seperti desain grafis, fashion designer, arsitek, perancang peta, dan sebagainya, tidak dapat menghindari posisi kepala menunduk. Tingginya tuntutan dan beban tugas kerja membuat praktisi dan akademisi mengalami keluhan muskuloskeletal akibat kompresi dari deviasi postur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun