Pada bagian depan struktur tulang leher terdapat ligament longitudinal anterior. Pada masing-masing segmen dilalui oleh percabangan saraf yang keluar dari celah (kanal) sum-sum tulang.
Saraf yang keluar dari celah segmen C1 hingga C4 bergabung membentuk plexus cervicalis. Plexus cervicalis terletak pada segitiga belakang leher ditengah otot sternocleidomastoideous dan di dalam lapisan prevertebral fascia serviks.
Plexus cervicalis mempersyarafi bagian leher, upper back, dan lengan baik sensoris dan motorik. Pada persyarafan motorik pada otot leher dan otot pernapasan/ diafragma, sedangkan persyarafan sensoris pada bagian kepala, leher, dan dada.Â
Saraf yang keluar dari celah segmen C5-T1 dikenal dengan plexus brachailis. Plexus brachialis bercabang melalui celah sum-sum tulang leher ke lengan dan ketiak. Persyarafan plexus brachialis mempersyarafi motorik dan sensoris otot penggerak lengan atas, lengan bawah, dan tangan.Â
Saraf yang keluar dari celah segmen tulang leher bercabang mempersyarafi bagian tubuh (kulit, otot) yang dikenal dengan area dermatom. Masing-masing saraf dari celah segmen mempersarafi bagian tubuh tertentu. Bila terdapat masalah pada percabangan saraf, maka akan mempengaruhi gerakan motorik otot seperti kelemahan otot hingga kelumpuhan dan gangguan sensasi (sensoris) seperti rasa kesemutan, kebas, hingga mati rasa pada area yang dipersyarafi oleh percabangan saraf tersebut.Â
Setelah memahami bagaimana anatomi struktur leher yang dibentuk oleh 7 ruas tulang dan persyarafannya, maka dari sini kita dapat memahami bahwa bila terdapat suatu kondisi penyimpangan/deviasi pada salah satu tulang dan atau keseluruhan tulang, maka akan mempengaruhi fungsi motorik dan sensoris dari persyarafan ke area tubuh/ otot tertentu.Â
Neck military dapat disebabkan oleh faktor penyebab kongenital dan fungsional. Faktor penyebab kongenital merupakan bawaan lahir sedangkan faktor fungsional disebabkan kebiasaan bersikap (habitual effect) sehari-hari baik dalam belajar dan bekerja.
Sikap menunduk saat menggunakan smartphone menjadi fenomena umum dalam masyarakat teknologi yang problematik bagi kesehatan postur dan muskuloskeletal. Over capacity beban biomekanik leher pada posisi fleksi yang repetitif dan long duration signifikan terhadap deviasi kurva lordosis cervical.