Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, fisik, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Dampak Neck Military pada Kesehatan

12 Desember 2024   16:22 Diperbarui: 12 Desember 2024   17:59 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https:/ www.physio-pedia.com

Nampaknya, neck military asing didengar. Dari kosakata yaitu neck dan military dapat diterjemahkan yaitu leher dan militer. Leher militer? Apakah yang dimaksud dengan leher militer? 

Neck military (leher militer) merupakan deviasi atau penyimpangan postur leher, dimana hilangnya kelengkungan normal pada kurva leher menjadi lurus. Normalnya kurva leher membentuk kurva lordosis (sedikit cekung) dengan derajat normal yaitu 20-40 derajat. Hilangnya kurva leher memperlihatkan bentuk leher menjadi lurus seperti posisi pasukan militer yang berdiri tegak. 

Sumber gambar: https:/www.m4lpt.com
Sumber gambar: https:/www.m4lpt.com

Penyimpangan kurva leher tentu akan berdampak bagi individu yang mengalaminya. Dampak signifikan mulai dari keluhan ringan seperti pegal-pegal pada leher dan keluhan sedang hingga berat seperti nyeri, ketegangan otot, kekakuan sendi, sakit kepala, pusing, nyeri menjalar hingga ke lengan, dan gangguan fungsi motorik wajah. 

Untuk memperdalam pemahaman mengenai kondisi leher militer ini, tentu baiknya kita kembali pada struktur anatomi leher. 

Struktur leher terdiri atas 7 ruas tulang kecil yang membentuk kurva lordosis yang dilihat pada sisi samping. Ruas antar tulang kecil ini terdapat bantalan sendi (diskus intervertebralis) yang berfungsi melicinkan gerak, membatasi gerak, dan meredam gerakan dari antar ruas tulang leher. Pada setiap ruas tulang memiliki nama anatomi unik yaitu pada cervical 1 (atlas) dan cervical 2 (axial), sedangkan cervical 3 hingga 7 hanya penomoran biasa. 

Setiap ruas tulang dibatasi oleh bantalan sendi (diskus intervetebralis) dan merangkai membentuk persendian yang saling tertaut. 

Cervical 1 (atlas) membentuk persendian dengan tulang tengkorak kepala pada bagian occipital, sehingga membentuk persendian atlanto-occipital. 

Cervixal 2 (axial) membentuk persendian dengan cervical 1( atlas), sehingga membentuk persendian atlanto-axial. 

Cervical 3 hingga 7 membentuk persendian dengan penamaan C2-C3, C3-C4, C4-C5, C5-C6, dan C6-C7. Pada masing-masing struktur membentuk jalinan persendian antara ruas atas dan ruas bawah. Ketika kita ingin melihat pergerakan sendi pada masing-masing segmen, kita dapat menunjuk penomoran ruas yang dimaksud. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun