Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Berdamai dengan Nyeri pada Lutut

26 Oktober 2024   10:38 Diperbarui: 26 Oktober 2024   10:40 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https:/www.ar.inspiredpencil.com

Pendekatan PEACE and LOVE pada bagian LOVE, yaitu O (optimism) erat kaitannya dengan bagaimana individu menghadapi rasa nyeri dan keterbatasan aktivitas akibat cedera pada lutut. Sikap yang optimis mampu membangun harapan akan kesembuhan/ pemulihan dari cedera. Sikap optimis meningkatkan kepercayaan diri dan semangat untuk menjalani proses pemulihan melalui program rehabilitasi fisik. Sikap optimis yang telah dibentuk dengan kuat dapat membantu hubungan kerjasama yang baik antara individu dengan fisioterapis dalam program latihan rehabilitasi. Dimana yang selanjutnya V (vascularization) dari LOVE bertujuan meningkatkan proses penyembuhan jaringan dengan meningkatkan vaskularisasi sehingga terjadi perbaikan pada jaringan dengan menutup bagian yang mengalami perlukaan. Vaskularisasi dapat dicapai dengan bantuan modalitas elektrofisika seperti ultrasound, TENS, infrared, MWD, dan SWD, serta latihan aktivasi otot dengan mengkontraksikan otot, proprioseptif dengan latihan menumpukan satu kaki di lantai, dan latihan isotonik dan isometrik. Selanjutnya E (exercise) dari LOVE dilakukan secara bertahap dimulai pada fase vaskularisasi, latihan fase 2 hingga 4,5 atau 6 tergantung program latihan yang ditujukan pada bagian jaringan lutut yang mengalami cedera.

Cedera pada sendi, ligamen, meniskus, bursa, dan tulang rawan sendi mengalami proses rehabilitasi yang lebih intensif karena struktur jaringan lunak ini minim pembuluh darah merah sebagai vaskularisasinya, sehingga proses penyembuhan jaringan akan berlangung lebih lama. Program latihan mampu mempercepat proses perbaikan jaringan lunak tersebut dengan bantuan vaskularisasi jaringan di sekitarnya seperti otot. Oleh karena itu, latihan sangat penting dalam proses penyembuhan jaringan. Latihan mampu meningkatkan kekuatan jaringan, mengembalikan kelenturan jaringan, dan mengembalikan fungsi dari jaringan tersebut sehingga  memperbaiki dan meningkatkan kualitas gerak lutut. 

Perlunya kita berdamai dengan rasa nyeri pada lutut untuk meningkatkan sikap optimis akan kesembuhan. Pengapuran lutut (osteoarthritis) merupakan kondisi yang sering menjadi perhatian dunia medis saat ini. Dari struktur jaringan tulang rawan yang mengalami pengeroposan memang sulit mengalami perbaikan. Dimana perlukaan jaringan di sekitar lutut yang dicederai oleh permukaan tulang rawan yang kasar menimbulkan nyeri, cairan di sekitar lutut menumpuk sehingga lutut terasa kaku, sendi berbunyi (krepitasi) ketika lutut ditekuk dan diluruskan. Akibat dari pengapuran lutut, selain nyeri, terjadi kelemahan otot, peradangan terus-menerus, dan kekakuan sendi. 

Melalui latihan, lutut yang mengalami pengapuran akan menjadi lebih kuat, rasa kaku menurun, dan peradangan menurun disertai dengan peningkatan fungsi lutut itu sendiri. Bila kita terlalu membatasi gerak lutut dengan takut bergerak karena rasa nyeri, maka tubuh kita akan semakain lemah, penurunan kualitas aktivitas fisik seperti berjalan dan naik turun tangga. Maka dari itu, separah apapun kondisi pengapuran tersebut selama seluruh tulang rawan tidak mengalami kerusakan menyeluruh, latihan fisik dapat membantu meningkatkan kualitas gerak dan fungsi lutut. 

Sumber: https:/www.unsplash.com
Sumber: https:/www.unsplash.com

Dengan belajar berdamai dengan kondisi nyeri pada lutut, baik itu pengapuran dan cedera jaringan lutut, maka terjadi peningkatan kualitas hidup. Rasa cemas, frustasi, bingung, gelisah, dan sedih yang kita rasakan karena kondisi lutut, tidak dapat terus-menerus kita ratapi. Memelihara kesedihan karena rasa nyeri dapat menurunkan sikap optimis. Penyembuhan akan semakin lama dan kita akan menjadi ketergantungan dengan bantuan orang-orang di sekitar untuk beraktivitas. Tentu saja, hal ini banyak dialami oleh sebagian besar orang yang takut bergerak karena rasa nyeri. Mereka lebih baik dibantu saat berdiri, berjalan, dan bergerak. mereka juga sulit membersihkan diri, berpakaian, dan sebagainya. Semua aktivitas dibantu orang di sekitarnya baik itu pengasuh dan keluarga. 

Pemulihan gerak dan fungsi lutut dapat dilakukan oleh individu usia berapapun asalkan dari dalam hatinya terdapat niat dan semangat untuk pulih. Seseorang dalam kondisi pengapuran lutut di usia pertengahan dan usia lanjut juga dapat mengalami peningkatan kualitas gerak dan fungsi lutut. Mengikuti program latihan rehabilitasi fisik yang dibantu oleh fisioterapi dapat segera memulihkan kondisi individu tersebut. 

Sumber gambar: https:/www.unsplash.com
Sumber gambar: https:/www.unsplash.com

Pemulihan dengan penerapan latihan fisik dapat membantu Anda kembali bekerja, berolahraga, dan melakukan hobi. Rasa percaya diri, semangat, dan optimis harus selalu dipupuk. Oleh karena itu, berdamai dengan rasa nyeri dan berusahalah untuk kembali bergerak bebas. Demikian tulisan ini, semoga dapat meningkatkan kepercayaan diri Anda dalam menghadapi nyeri pada lutut. Tetap berusaha untuk kembali pulih dan selalu optimis. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun