Optimism= bersikap optimis dapat memberikan motivasi yang mempercepat proses rehabilitasi atau recorvery Anda.
Vascularization= pemberian stimulasi pada otot dengan mengaktifkan kontraksi otot melalui aktivasi mengedutkan otot paha depan, paha belakang, otot bokong, dan otot kaki pada cedera lutut. Aktivasi kontraksi otot dapat meningkatkan vaskularisasi jaringan yang mengalami cedera sehingga mempercepat proses perbaikan jaringan serta menghindari keterbatasan gerak sendi dan kelemahan otot.Â
Exercise = berbagai tahapan latihan dilakukan pada tahap awal setelah fase nyeri akut berakhir (setelah 3 hari). Latihan dimulai dari aktivasi otot, peningkatan gerak sendi, peningkatan kekuatan otot, daya tahan otot, pembelajaran aktivitas sehari-hari hingga kembali ke sport dan atau bekerja.Â
Pendekatan PRICE
Protection = lindungi bagian cedera dengan berjalan menggunakan alat bantu.
Rest = beristirahatlah selama 3 hingga 4 hari.
Ice = kompres bagian yang cedera dengan es selama 15 menit dapat diulang setelah 3 jam sekali.
Compression= penekanan pada bagian cedera dengan perban/bidai/bandage/brace.Â
Elevation = tinggikan kaki lebih tinggi dari jantung saat tidur terlentang. Gunakan bantal untuk meninggikan kaki.
Salah satu konsep di atas dapat Anda pergunakan. Namun konsep PEACE and LOVE lebih mendetail. Hanya saja memang masih terdapat kontroversial terkait penggunaan kompres es pada area cedera. Terlepas dari kontroversial ini, sejauh pengalaman klinisi penulis, penggunaan kompres es masih efektif untuk mengurangi pembengkakan jaringan dan menurunkan persepsi nyeri. Secara fisiologi, proses peradangan jaringan yang cedera akan terhambat, sehingga menurunkan rasa nyeri yang membuat penderita sulit tidur. Tujuan kompress es pada area yang mengalami peradangan yaitu mengurangi bengkak dan nyeri.Â
Saat masa nyeri akut dan sub akut berakhir yaitu pada masa setelah 2 minggu, banyak orang yang masih merasa takut untuk menggerakan lututnya. Mereka juga masih berjalan pincang dan berusaha untuk tidak menekuk dan meluruskan lutut karena rasa takut. Sebenarnya, nyeri lutut memang masih akan terasa setelah 2 minggu, namun intensitas nyeri tersebut sudah jauh menurun dibandingan periode 2 minggu awal. Pada masa peralihan nyeri ke sub akut yaitu di hari kelima, sebenarnya sudah saatnya memperbaiki cara berjalan dan belajar menekuk dan meluruskan lutut secara perlahan. Saat awal cedera ada baiknya segera mendatangi dokter spesialis ortopedi atau fisioterapi praktik mandiri untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.Â