Tulang belakang sebagai struktur fondasi yang berperan penting dalam mempertahankan postur tubuh. Tulang belakang dapat diibaratkan sebagai pilar penopang tubuh kita yang dikemudikan oleh kepala, bahu, panggul, dan tungkai kaki. Tulang panggul bergerak bagaikan kapal saat posisi duduk, berdiri, berjalan, dan berlari yang dapat memutar ke depan dan belakang, serta bergeser ke samping kanan maupun kiri yang memengaruhi pergerakan dan bentuk tulang belakang.Â
Tulisan ini mengandung bahasa dan istilah anatomi. Tujuan penulisan artikel ini sebagai bentuk edukasi dari kacamata umum. Oleh karena itu, segala bentuk penjelasan berdasaekan literatur anatomi dan kinesiologi yang singkat.Â
Panggul disebut sebagai pusat stabilisator tubuh, yang dibungkus oleh otot inti (core muscle). Otot inti merupakan gabungan sekelompok otot yang bekerja untuk memberikan stabilisasi pada tubuh dan secara spesifik pada postur tulang belakang yaitu otot dasar panggul (termasuk otot perkemihan), otot perut, dan otot punggung bawah.Â
Penyimpangan posisi atau disaligment pada panggul dapat menyebabkan perbedaan panjang tungkai kaki antara kiri dan kanan serta perubahan bentuk kelengkungan struktur atau kurva tulang belakang yang biasa kita kenal sebagai skoliosis.
Agar kita dapat memahami bagaimana perubahan bentuk postur tubuh dapat terjadi, mari kita pelajari anatomi dasar dari tulang belakang ini dari sudut pandang kelengkungan kurvanya. Anatomi dasar ini penulis rangkum dengan bahasa yang mudah dimengerti. Untuk mengurangi kebingungan, penulis sertakan gambar pendukung.
Tulang belakang memiliki rangkaian tulang seperti tabung-tabung kecil yang tersusun membentuk kurva spesifik. Tulang tengkorak (kepala) melekat pada ujung atas tulang leher (terdiri dari 7 ruas tulang kecil) yang terhubung dengan tulang bahu.Â
Tulang belakang tengah yang dikenal dengan midback dalam bahasa anatominya thoracal terdiri atas 12 buah tulang kecil yang terhubung dengan tulang iga (12 buah) dan pada bagian bahu belakang terdapat tulang seperti sayap yang disebut scapula. Tulang belakang dilewati oleh cabang-cabang saraf yang keluar sepasang pada setiap celah level tulang belakang.
Setiap ruas atau level antara tulang-tulang kecil pada tulang belakang ini dibatasi oleh bantalan sendi (diskus intervertebralis). Bantalan sendi ini berfungsi melicinkan dan meredam pergerakan sendi dari ruas tulang belakang. Selain itu tulang belakang dibungkus oleh otot-otot yang berfungsi menggerakan bagian tubuh dan tulang belakang secara aktif.
 Otot-otot pada tulang belakang sebagian besar berperan sebagai otot postural yang mempertahankan posisi tubuh saat duduk, berdiri, berjalan, atau berlari. Otot postural mampu mempertahankan tubuh pada posisi duduk dan berdiri, namun mudah mengalami ketegangan apabila posisi duduk atau berdiri statis dalam waktu lama.