Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Membaca dapat mengantarkan kita pada dunia yang lebih luas dan memacu untuk menggali pengetahuan mendalam pada berbagai hal. Mulailah membaca minimal lima halaman pada sebuah buku atau satu artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengapa Banyak Orang Takut Memiliki Anak pada Masa Kini?

11 September 2024   16:15 Diperbarui: 12 September 2024   11:47 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka banyak kita dengar orang sukses dalam berbagai bidang ternyata memiliki latar belakang keluarga yang sulit di masa dahulu. Ketika kita melihat orang besar di masa sekarang, dimana mereka merupakan orang yang berpengaruh di suatu negara, seorang pemimpin di universitas, Jaksa termasyhur, dan pemilik gurita bisnis, kita belajar memahami bahwa kehidupan itu terus melangkah maju dan hidup hari ini untuk masa depan. 

sumber: unsplash.com
sumber: unsplash.com

Karakter Seseorang Dibentuk dari Orang Tua

Seorang anak merupakan cerminan kedua orang tuanya. Perilaku dan cara pandang seseorang terbentuk dari bagaimana ia diasuh oleh orang tuanya sejak masa kanak-kanaknya.

Selain itu, karakter anak juga dibentuk oleh lingkungan sekitarnya dan warisan genetik dari kedua orang tuanya. Seorang dewasa cenderung mengingat masa kanak-kanaknya, jika ia mendapat luka dari masa kecilnya, luka itu akan membentuk dirinya yang pemarah, rapuh, pendendam, mudah sensitif, dan pemurung. 

Banyak orang mengalami luka masa kecil. Mereka tumbuh menjadi pribadi yang rentan terhadap permasalahan mental. Orang tua yang bercerai, tidak rukun, suami istri sering silent treatment, dan tidak peduli satu sama lain sangat mempengaruhi kondisi kejiwaan anak.

Anak mempelajari keadaan di sekitarnya, terutama yang terdekat yaitu hubungan kedua orang tuanya. Perangai orang tua yang demikian semakin memperburuk keadaan rumah dan membuat suasana tidak nyaman sehingga anak mulai merasakan keegoisan orang tua yang melukai hatinya. 

Orang tua yang mendidik dan membentuk anaknya untuk mampu hidup mandiri sejak kecil akan membentuk anak dengan karakter sedemikian rupa. Bila orang tua mendidik anak dengan pengertian etika, disiplin, dan bertanggung jawab, maka demikian pula karakter anak ketika ia dewasa kelak. 

Karakter anak yang penuh kemandirian dan disiplin banyak dimiliki oleh orang dewasa yang dididik oleh orang tua generasi boomer yang memiliki ekonomi sulit dan segala hal menuntut tanggung jawab dan kemandirian.

Anak-anak dahulu sejak kecil sudah dididik untuk bertanggung jawab dengan kebersihan diri sendiri dimana pada usia 3 tahun anak sudah mandi sendiri, berpakaian sendiri, mencuci piring, menjaga adiknya, dan bahkan mengambil makanan sendiri yang telah disiapkan oleh sang Ibu.

Sementara orang tua pergi bekerja, anak-anak mereka dibiarkan di rumah, dimana anak yang agak lebih besar akan membantu menjaga adiknya dan memberinya susu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun