Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Membaca dapat mengantarkan kita pada dunia yang lebih luas dan memacu untuk menggali pengetahuan mendalam pada berbagai hal. Mulailah membaca minimal lima halaman pada sebuah buku atau satu artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tes Sederhana untuk Memastikan Apakah Anda Mengalami Nyeri Pinggang Akibat Saraf Terjepit atau HNP Lumbar

8 September 2024   10:16 Diperbarui: 8 September 2024   10:27 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Penekanan pada akar saraf ruas lumbal dapat disebabkan oleh adanya penonjolan bantalan sendi, penipisan bantalan sendi, pengapuran permukaan rawan sendi ruas tulang, dan pergeseran atau perpindahan ruas tulang. 

Penonjolan bantalan sendi paling banyak dan paling umum yang menyebabkan penyempitan saraf atau istilah masyarakat umum saraf terjepit yang disebut hernia nucleus pulposus (HNP). Sedangkan sekumpulan gejala nyeri menjelar disertai kebas, kesemutan, dan baal pada tungkai kaki disebut radikulopati. 

Mengapa bantalan sendi dapat menekan akar saraf? Hal ini dikarenakan bantalan sendi mendapatkan tekanan berulang dan paling tinggi saat gerakan membungkuk, mengangkat barang, memutar dan membungkuk, dan duduk dalam posisi statis. 

Saat gerakan membungkuk, bantalan sendi lumbal paling menonjol, gerakan ini banyak dilakukan berulang pada aktivitas menarik, memindahkan benda, mengangkat barang dari bawah seperti air galon, mendorong meja sambil membungkuk, mencuci piring, dan menyetrika dalam posisi berdiri atau duduk lama serta bekerja di depan komputer dengan postur membungkuk.

Pada karyawan yang setiap hari bekerja menggunakan komputer dengan posisi duduk statis lebih dari 4 jam, mudah mengalami kelemahan pada sepanjang otot punggung dan otot perut disertai dengan ketegangan otot postural. Posisi duduk statis yang disertai dengan penyimpangan postur tubuh seperti membungkuk lama saat bekerja dapat menekan bantalan sendi yang berakhir dengan penyempitan saraf pada lumbal. 

Hal ini dikarenakan kurva lumbal yang cekung dipaksa untuk cembung terus-menerus (dimana ruas lumbal pada posisi menekuk ke depan), yang mendorong dan membebani nuclues pulposus sehingga menekan pembungkusnya annulus fibrosus menonjol keluar menekan akar saraf pada level tertentu. 

Tekanan demi tekanan berulang dan dilakukan dalam jangka waktu yang lama, dapat memaksa cairan bantalan sendi(nucleus pulposus) bekerja keras untuk berusaha menstabilisasi, membatasi, dan melicinkan gerakan ruas lumbal. Lambat laun cairan bantalan sendi akan tersudut keluar menekan pembungkusnya luar bantalan sendi itu sendiri. Maka terjadilan penonjolan bantalan sendi yang menekan akar saraf. 

Selain itu, cidera atau penonjolan bantalan sendi dapat disebabkan oleh gerakan mendadak atau impulsif seperti menarik benda dengan gerakan cepat. Kelemahan otot core (otot punggung bawah, otot perut, dan otot dasar panggul) dapat mempermudah penonjolan bantalan sendi pada saat melakukan gerakan dalam posisi yang salah. 

Kemudian seseorang yang selalu tidur di tempat tidur dengan busa yang melempem atau kempes akan memberikan tekanan pada ruas lumbal terutama bantalan sendi tersebut dan kemudian disertai posisi bangun dari tidur ke duduk atau berdiri secara mendadak, tidak heran bila banyak orang mengalami sindroma penyempitan saraf saat bangun tidur. 

Ruas lumbal yang paling banyak mengalami penekanan bantalan sendi yaitu pada level L4-L5 dan L5-S1 [ S1 bagian dari tulang ekor level pertama). Adapun gejala nyeri dan kesemutan yang dirasakan dari pinggang, belakang pantat, hingga ke belakang betis, dan telapak kaki. Penyempitan level L4-L5 umumnya memiliki gejala nyeri dan kebas atau kesemutan dari pinggang, pantat, betis, dan kaki disertai atau tidak dengan kesulitan menekuk pergelangan kaki ke atas atau mengangkak telapak kaki. 

Penyempitan level L5-S1 memiliki gejala nyeri dan kebas atau kesemutan pada telapak kaki dan atau disertai kesulitan menekuk pergelangan kaki ke bawah atau berjinjit. Sindroma penyempitan saraf ini dapat memiliki atau tidak memiliki gejala nyeri pada pinggang bawah. Namun keluhan dapat terasa kebas pada tungkai kaki dan dapat atau disertai dengan penurunan atau hilangnya motorik gerak atau sensasi pada telapak kaki.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun