Mohon tunggu...
Fisio Yuliana
Fisio Yuliana Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Praktisi Fisioterapi

Perkuat literasi dengan membaca! Sebuah Halaman yang membagikan kualitas kesehatan mental, gerak tubuh, dan hubungan manusia. Bacalah 1 artikel setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

Apakah Menikah dan Memiliki Anak di Atas Usia 40 Tahun itu Mungkin?

27 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 29 Agustus 2024   14:55 242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fenomena menikah pada usia matang nampaknya menjadi gebrakan pada zaman modern ini. Generasi milenial memilih tidak meneruskan tradisi patriaki yang memaksakan diri untuk menikah pada usia muda. Usia subur pada wanita yaitu 15-49 tahun dan pada pria 15-54 tahun. 

Pada masa silam, orang tua kita dan orang tua terdahulu membentuk keluarga saat muda. Era tersebut sebelum tahun 2000, perempuan dan laki-laki yang telah menyelesaikan pendidikan baik SMA atau kuliah akan segera menikah untuk menghasilkan keturunannya. 

Pada masa itu, banyak orang tua sudah memberikan wanti-wanti agar anaknya disegerakan menikah untuk meneruskan marga keluarga dan membangun masa depan bersama pasangan serta menghasilkan keturunan. 

Sesuai anjuran BKKBN (Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional) usia ideal untuk menikah pada wanita yaitu 21 tahun dan pria 25 tahun. Hal ini dipertimbangkan dari faktor kesehatan organ reproduksi, kematangan usia, kemampuan ekonomi, dan mental. 

Pada usia 20-an, setidaknya memberikan kesiapan pada beberapa orang untuk memutuskan menikah dari segi ekonomi. Pernikahan pada usia muda ditengarai dapat memberikan motivasi dalam membangun ekonomi bersama pasangan dari level tangga terbawah menuju puncak kemapanan finansial bersama. Pada titik ini banyak keluarga muda yang berhasil mencapai taraf hidup lebih baik dalam kehidupan berkeluarga. 

Bagi beberapa pasangan muda, berjuang bersama pasangan dan hadirnya anak dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat dibandingkan berjuang sendiri. Tetapi pemikiran seperti ini tidak cocok bagi semua orang. 

Terdapat berbagai pertimbangan pribadi pada seseorang memutuskan untuk menikah pada usia muda, usia matang, dan usia lebih tua. Masing-masing orang lebih mendahulukan hal utama dari faktor pendidikan, karir, kemapanan ekonomi, dan tentunya kesiapan diri dan mental. 

Alasan Umum Orang Menikah dan Problematiknya

Untuk apa manusia menikah? menikah bukanlah alasan untuk bahagia. Bagi beberapa orang, pernikahan dipilih sebagai jalan membebaskan jeratan finansial dan ada pula yang menganggap pernikahan sebagai bagian dari keharusan dalam hidup. Ada beberapa orang yang mulai mengalami kecemasan ketika orang-orang di sekitarnya baik teman dan keluarga sudah banyak yang menikah, dan dia merupakan orang yang terlambat untuk memutuskan menikah. 

Seseorang yang lahir dan dibesarkan dalam keluarga patriaki, berdasarkan banyak artikel dan penelitian, mengungkapkan bahwa mereka cenderung lebih dituntut dan diwajibkan segera menikah ketika telah mencapai pendidikan atau pekerjaan tertentu. Orangtuanya akan mengatakan bahwa mereka sudah harus memilih seseorang untuk dinikahi karena usia nya akan sangat tua untuk membesarkan anak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun