Mohon tunggu...
Edy Waspada
Edy Waspada Mohon Tunggu... -

Mkk UNS SOLO

Selanjutnya

Tutup

Politik

Debat Capres yang Membosankan

6 Juli 2014   06:43 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:18 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mengikuti tayangan debat capres yang di siarkan Metro,...berkali-kali dimunculkan pertanyaan dan jawaban yang kurang substansial. semakin menunjukkan kapabilitas kedua Capres Cawapres diluar harapan....apakah seperti ini nantinya negara sebesar Indonesia akan dipimpin oleh orang-orang ini...??

Kami merasa sangat kurang puas dengan adegan debat tersebut. Indonesia dibutuhkan Leadership yang harus mumpuni dalam mengatasi permasalahan-permasalahan yang mendera yang sudah kronis, tetapi para corporasi partai hanya melahirkan calon-calon yang kurang memenuhi harapan.

sebenarnya Indonesia punya banyak stok pemimpin yang lebih mumpuni dibanding kedua pasang Capres tersebut tetapi nyatanya tidak mau memunculkannya. ataukah hal ini hanyalah taktik dari sekelompok partai untuk bisa menyetir apabila dia memimpin karena kekurangmampuannya.

Percaya Diri dengan bermodalkan disokong banyak partai, banyak dukungan. atau PD dengan pencitraan  oleh media dan pendukung yang over fanatik. Sehingga logika berpikir sudah dikesampingkan. Kalau hal ini yang terjadi maka 5 tahun ke depan nasib bangsa dan negara Indonesia sedang dipertaruhkan.

Tetapi kami masih percaya ada sebagian rakyat Indonesia berpikir jernih dan rasional untuk menyikapi hal ini. bukan karena fanatik berlebihan yang mengabaikan daya nalar, bukan karena sokongan banyak dukungan, Inilah yang dinamakan pemilih CERDAS.

Kami masih bisa  berharap para akademisi, kaum intelektual, Mahasiswa bisa menjadi corong dan motor penggerak dan pioner menjadi pemilih yang CERDAS. Tidak terjebak dalam lingkaran yang menyesatkan dan menghancurkan Negara dan Bangsa Indonesia. Bagi Kalangan Akademisi dan Intelektual yang sudah terjebak dengan hal ini maka perlu dipertanyakan nilai intelektualitasnya.

Kritik Bagi Kedua Pendukung :

HENTIKAN CARA-CARA PENDUKUNGAN YANG LIAR DAN BAR-BAR

JADIKAN MEDIA SOSMED SEBAGAI KAMPANYE YANG BERADAB

HENTIKAN PUBLIKASI ARTIKEL SAMPAH

SANTUNLAH BERBICARA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun