Mohon tunggu...
Edy Waspada
Edy Waspada Mohon Tunggu... -

Mkk UNS SOLO

Selanjutnya

Tutup

Edukasi Pilihan

Mempersiapkan Generasi Emas yang Sehat dan Cerdas (Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia)

30 September 2014   06:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:59 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perkembangan penduduk dunia yang sangat cepat membuat angka usia non produktif dan produktif meningkat tajam. Hal ini mempengaruhi berbagai kebijakan yang berkaitan pembangunan di segala bidang khususnya dibidang kependudukan. Tak luput juga di negara Indonesia yang sekarang jumlah penduduk 250 jutaan maka penentuan kebijakan harus betul-betul tepat. Sebaran kependudukan yang tak merata serta heterogennya angka statistik maka pemerintah harus segera turun tangan, program kependudukan a.l Migrasi, Keluarga Berencana, Posyandu, dll merupakan sebagian dari program yang tengah dijalankan.

Bidang kependudukan tidak terlepas dari masalah kesehatan penduduknya yang merupakan hak paling azazi yang harus dipenuhi. karena derajat kesehatan adalah pilar utama dari kemajuan bangsa dan kemakmuran bangsa.

Salah satu indikator keberhasilan yang dapat dipakai untuk mengukur keberhasilan suatu bangsa dalam membangun sumberdaya manusia adalah Indeks Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index. Berdasarkan IPM maka pembangunan sumber daya manusia Indonesia belum menunjukkan hasil yang menggembirakan. Pada tahun 2003, IPM Indonesia menempati urutan ke 112 dari 174 negara (UNDP 2003 dalam Beban Ganda Masalah dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, 2005). Sedangkan pada tahun 2004, IPM Indonesia menempati peringkat 111 dari 177 negara (UNDP 2004, dalam Beban Ganda Masalah dan Implikasinya Terhadap Kebijakan Pembangunan Kesehatan Nasional, 2005), yang merupakan peringkat lebih rendah dibandingkan peringkat IPM negara-negara tetangga. Rendahnya IPM ini dipengaruhi oleh rendahnya status gizi dan kesehatan penduduk Indonesia (Hananto, 2002).

Keberhasilan pembangunan suatu bangsa sangat tergantung kepada keberhasilan bangsa itu sendiri dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, cerdas, dan produktif. Betapapun kayanya sumber alam yang tersedia bagi suatu bangsa tanpa adanya sumber daya manusia yang tangguh maka sulit diharapkan untuk berhasil membangun bangsa itu sendiri (Anonymous, 2011-a).

Maka kembali ke pembangunan kesehatan bahwa bagian dari mempersiapkan manusia yang berkualitas khususnya bangsa Indonesia. Dalam mempersiapkan bangsa yang sehat dan cerdas harus dilihat dari Index kualitas anak yang merupakan generasi penerus bangsa. Peran Para Akademisi, Praktisi dibidang kesehatan guna mempersiapkan hal tersebut.

Tak lepas dari bidang Rehabilitasi khususnya peran Fisioterapis, bidang ini sangatlah strategis dalam Promotive, preventive, Curative dan rehabilitative. Perkembangan Ilmu Kefisioterapisan di Indonesia sangatlah cepat. Lahir dari negara Belanda dan berkembang diIndonesia setelah dirintis oleh Prof Dr. Soeharso sejak tahun 1950an..dalam rangka mengatasi para korban perang semasa revolusi kemerdekaan Indonesia sampai sekarang dengan menjamurnya institusi pendidikan fisioterapi mulai dari Program Diploma dan Strata.

Salah satu area garapan Fisioterapi adalah bidang Fisioterapi Anak/Pediatri. Bermunculannya berbagai peminatan dan komunitas bidang fisioterapi a.l Peminatan Musculoskeletal, bidang pediatri tak kalah bereksis dengan awalnya bernama Fisioterapi Pediatri yang sekarang berubah dengan Fisioterapi Anak setelah diadakannya Mukernas I Fisioterapi Anak Indonesia di Kota Solo tanggal 19 Seprtember 2014 semakin lajunya tak terbendung untuk segera berlari cepat mengikuti perkembangan di negara-negara tetangga lingkup ASEAN yang terus berpacu.

Sesuai dengan program pemerintah bahwa dicanangkannya generasi sehat dan cerdas, maka Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia akan segera menata diri dan membuat terobosan dan bersirnergi dalam menyukseskan program pemerintah mewujudkan Anak Indonesia yang sehat dan cerdas.

PP Perhimpunan Fisioterapi Anak Indonesia sedang menggodok formula yang tepat dalam program kerja dan hasilnya akan segera bisa di sharekan ke seluruh Fisioterapis Anak di wilayah nusantara guna ditindaklanjuti,..dan kami berharap lini terdepan di daerah-daerah segera bergerak cepat untuk menata diri guna program kerja tersebut untuk nantinya bisa segera direalisasikan.

Mudah-mudahan niat tulus dari seluruh Teman Sejawat Fisioterapi Anak Indonesia untuk membangun manusia Indonesia yang seutuhnya bisa segera terwujud dengan mempersipakan ANAK INDONESIA YANG SEHAT DAN CERDAS...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Edukasi Selengkapnya
Lihat Edukasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun