Mohon tunggu...
Fisinda Nanda
Fisinda Nanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro

Halo, Saya adalah seorang mahasiswi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Universitas Diponegoro!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ingin Tahu Lebih Tentang Desa Jaten? Kini Profiling dan Pemetaan Kondisi Fisik dan Non-Fisik Desa Jaten Telah Dilakukan

12 Februari 2024   18:00 Diperbarui: 14 Februari 2024   20:31 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Penyerahan Hasil Profiling dan Pemetaan Kondisi Fisik dan Non Fisik Desa Jaten kepada Kepala Desa

Boyolali (31/01/2024)-Mahasiswa KKN TIM 1 Universitas Diponegoro Tahun 2023/2024, Fisinda Nanda Utama, dari Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Undip melakukan profiling dan pemetaan kondisi fisik dan non-fisik Desa Jaten, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali. Pemetaan merupakan proses atau teknik untuk merepresentasikan informasi atau data dalam bentuk visual yang lebih mudah dipahami. Pemetaan dapat dilakukan dalam berbagai konteks, seperti geografi, ilmu pengetahuan, data statistik, dan lain sebagainya. Tujuan dari pemetaan sendiri adalah untuk menyajikan informasi secara visual agar dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap pola, hubungan, atau distribusi dari data yang sedang dipelajari. Contoh pemetaan termasuk peta geografis, grafik batang, grafik pie, dan peta panas (heat map).

Informasi yang disajikan dalam profiling kondisi fisik Desa Jaten terdiri atas informasi terkait persebaran sarana dan prasarana di Desa Jaten, yang meliputi sarana pendidikan, peribadatan, pemerintahan serta jaringan jalan yang dibuat dalam bentuk peta dan deskripsi. Proses pemetaan diawali dengan proses survei primer (observasi) yang dilakukan secara langsung dengan bantuan aplikasi Avenza yang diinstal dalam smartphone. Setelah data didapatkan melalui survei, kemudian dilakukan pengolahan data dengan bantuan software QGIS (Quantum Geographic Information System) yang dapat diinstal dalam berbagai platform, seperti Windows, Mac OS X, Linux, dan BSD. Setelah data diolah, data kemudian masuk ke dalam proses layout. Pada tahap ini, peta dilengkapi dengan berbagai atribut peta, seperti judul, logo Universitas Diponegoro dan Kabupaten Boyolali, legenda, skala, arah mata angin, inset, sumber serta nama pembuat peta. Tujuan dari atribut peta tersebut adalah untuk memudahkan pembaca dalam memahami peta.

Dokumentasi Wawancara dengan Ibu Priyanti Terkait Kondisi Non-Fisik
Dokumentasi Wawancara dengan Ibu Priyanti Terkait Kondisi Non-Fisik

Tahap akhir dari pemetaan tersebut adalah analisis peta yang direpresentasikan dalam bentuk deskripsi. Peta dan deskripsi yang dihasilkan kemudian diunggah ke dalam website Desa Jaten yang telah dibuat oleh salah satu mahasiswa Teknik Komputer, Universitas Diponegoro. Selain profiling kondisi fisik Desa Jaten, dilakukan pula profiling terkait kondisi non-fisik Desa Jaten. Pada profiling ini, keluaran yang dihasilkan berupa gambar, grafik, tabel beserta deskripsinya. Informasi terkait kondisi non-fisik tersebut terdiri atas kependudukan, ekonomi serta sosial-budaya. Proses profiling diawali dengan proses pengambilan data baik primer (observasi dan wawancara) maupun sekunder (telaah dokumen). Peta, gambar, tabel, grafik dan deskripsi yang dihasilkan kemudian diunggah ke dalam website Desa Jaten yang telah dibuat oleh salah satu mahasiswa Teknik Komputer, Universitas Diponegoro dan diserahkan kepada Desa Jaten melalui Kepala Desa Jaten, Ibu Titik Winarni.

Dokumentasi Kantor Desa Jaten
Dokumentasi Kantor Desa Jaten

Dokumentasi Masjid Al-Barokah (Dukuh Rejosari)
Dokumentasi Masjid Al-Barokah (Dukuh Rejosari)

Berdasarkan hasil profiling dan pemetaan, Desa Jaten memiliki 1 sarana pemerintahan (Kantor Desa Jaten yang tergabung dengan Balai Desa Jaten), 4 sarana pendidikan (TK Pertiwi Jaten, SD Negeri 1 Jaten, MI Islamiyah Jaten dan SMA Negeri 1 Klego), 8 sarana peribadatan (7 masjid dan 1 gereja) serta jaringan jalan. Jaringan jalan di Desa Jaten terdiri atas jalan lokal primer dan jalan lingkungan. Terdapat pula jalan setapak dan jalan lain di sekitar kawasan pertanian. Berdasarkan hasil observasi lapangan, jaringan jalan di Desa Jaten memiliki kondisi yang bervariasi. Secara keseluruhan, jalan-jalan yang ada sudah terbuat dari aspal dan memiliki lebar 1,9 meter sampai 4 meter. Khusus pada jalan lokal, jalan terbagi atas 2 lajur dan 2 arah.

Dokumentasi Kegiatan Rutin Mingguan Masak-Masak untuk Jum'at Berkah
Dokumentasi Kegiatan Rutin Mingguan Masak-Masak untuk Jum'at Berkah
Desa Jaten hingga saat ini dihuni oleh 1220 jiwa penduduk laki-laki dan 1185 jiwa penduduk perempuan dan memiliki lahan dengan dominasi pertanian. Desa Jaten memiliki kondisi sosial yang baik. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa kegiatan rutin mingguan seperti pengajian dan masak-masak untuk Jum’at berkah. Terdapat pula beberapa organisasi yang didalamnya melibatkan masyarakat Desa Jaten, yaitu Kelompok Tani, Karang Taruna, Kelompok Usaha Ibu-Ibu (Kube Lestari), Kelompok Pengajian, BPD, KPMD dan Pamsimas. Salah satu organisasi atau komunitas yang merepresentasikan kebudayaan Desa Jaten yaitu keberadaan Sanggar Tari Sekar Budaya.

Dokumentasi Kegiatan Sanggar Tari Sekar Budaya oleh Ibu Priyanti
Dokumentasi Kegiatan Sanggar Tari Sekar Budaya oleh Ibu Priyanti

Penulis : Fisinda Nanda Utama

DPL : Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti, M. Si

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun