Mohon tunggu...
Rudy Hilkya
Rudy Hilkya Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Mengisi secara rutin Blog Guru Fisika Fisikarudy Blognya Guru, juga Blog Rudy Hilkya konyol, norak, udik, kampungan, seabrek sebutan untuk orang marginal, ngga suka melawak, tapi orang lain yang mendengarnya (mungkin akan) tertawa, memberikan deskripsi pandangan mata yang terhalang bulmat di sekelilingnya. Motto : tulisan saya hanyalah sampah dan penghargaan yang didapatnya bisa jadi hanya kebetulan. Kalo ngga menulis cuma omong doang ngga berguna !\r\nberkiprah di SMAN-2 Palangka Raya, menamatkan S1 Universitas Palangka Raya 1999 jurusan Pendidikan Fisika, menuntaskan Magister Manajemen Pendidikan dari Universitas Lambung Mangkurat 2012

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Belaria Suki

9 Juni 2013   20:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:17 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Malam minggu kemarin saya bersama kekasih cantik mencoba mencicipi makanan di luar rumah sekalian berduaan tanpa anak-anak. Setelah menyusuri jalan-jalan utama akhirnya saya memutuskan mencoba sajian di sebuah restoran baru dekat kawasan pendidikan.

Terletak di bilangan protokol depan gedung pertemuan, tergolong strategis sebab mudah dijangkau. Kami memasuki suatu ruko yang persis sama dengan hotel di Banjarmasin beberapa waktu lalu. Nama restoran itu Belaria Suki, menyajikan berbagai masakan jepang tapi didominasi menu-menu yang umum di kota cantik.

Tidak jauh beda dengan sajian cafe lain seperti nasi goreng,mie goreng de el el tapi resto ini lebih mengkhususkan pada cara rebus dan goreng. Sekilas sih tampak tidak meyakinkan, harga juga tidak jauh beda dengan resto lain. Saya perhatikan siswa sekolah dan alumni juga sanggup berada dan menikmati sajian di tempat ini tanpa kuatir nombok.

Para pelayan yang masih muda dan bertulis trainee di dada terus melayani dan mengawasi pengunjung dengan sopan dan hati-hati. Konon kata juru terima bayar mengatakan, sudah sebulan pak grand opening-nya. Bahkan ada kala selain malam minggu harus reservasi terlebih dahulu untuk bersantap di restoran ini.

Oh pantas saya bilang, karena ada beberapa calon pengunjung yang harus rela antri, gantian masuk resto ini. Selain meja yang tersedia 11 tables ada yang untuk bertiga, berenam, berempat. Ada yang menggunakan sofa dan kyrsi makan biasa. Saat order makanan tiba, kami memesan menu termurah sebagai sajian observasi yaitu bubur ayam dan ayam lada hitam.

Hasil cicipannya bubur ayam sungguh creamy, kental, tidak berasa ada air di dalamnya. Kuah yang biasa encer setelah bubur didiamkan agak lama pun tidak tampak. Gurih itu yang melekat di lidah, daging suwir ayam bercampur rata dalam adonan nasi. Ayam lada hitamnya benar-benar daging yang empuk, tender, tanpa tulang. Dibalut dan didominasi lada hitam, kecap manis benar-benar membuat tarian tango di mulut.

Ciamik. Berbeda jauh dengan resto lain yang pernah kami kunjungi. Sajian kecil tadi sanggup mengenyangkan kami walau keliatan di awal sangat minim. Luar biasa takarannya atau karena sejumlah 75 ribu total harganya?

Secara umum pelayanan uang diberikan memang mantap, sayangnya harus antri atau itu adalah strategi ownernya. Cocok untuk hangout bersama teman, pilihlah restoran Belaria Suki.

Salam Hangout

http://fisikarudy.wordpress.com

twitter: @fisikarudy

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun