Layaknya sebuah drama televisi
kau tahu kalimat apa yang harus kau ucapkan
aku-pun tahu kalimat apa yang akan kau katakan kepada ku
cerita yang khas dan mudah di prediksi
Di suatu titik, dimana aku berfikir akan sulit untuk sekedar bernafas tanpa mu
bagaikan tuhan yang membuat ku hidup
sebuah cerita menyedihkan dan memalukan
Bahkan jika aku mencoba untuk memeluk erat dirimu dan memutar balikan hatimu
setelahnya, ini hanya akan terus terulang
Percakapan yang kita lakukan setiap malam hingga mata kita berair
bahkan sampai semua pengakuan kesalahanmu
semua tersimpan dibawah sinar rembulan menerangi tempat dimana hanya ada kita berdua
layaknya sebuah buku diary yang dikunci
Sepertinya aku lelah terus-terusan bertahan dan kecewa
mungkinkah aku terlalu berharap,
ya mungkin memang aku terlalu banyak berharap
sepertinya besok akan hujan
maka hujanlah, padaku yang telah mengering
Selamat tinggal, semua impian masa depan bersamamu
selamat tinggal, ingatan akan masa lalu
selamat tinggal, diriku yang dulu
aku akan bahagia, selamat tinggal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H