Mohon tunggu...
Ery Djunaedy
Ery Djunaedy Mohon Tunggu... -

Nanti akan dilengkapi

Selanjutnya

Tutup

Nature

CBECS

20 Mei 2011   16:01 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:25 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan sikapnya yang seperti itu, US-EIA seolah mengirimkan pesan bahwa hasil penelitian memang penting, tetapi lebih penting lagi hasil penelitian yang memenuhi standar kualitas yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sikap ini amat sangat langka di saat pendanaan untuk penelitian menjadi semakin kompetitif.

***

Bagaimana ke depannya?

Ternyata setalah CBECS 2007 dinyatakan gagal, CBECS berikutnya yaitu di tahun 2011 pun terancam tidak dilakukan seiring dengan dipotongnya pendanaan untuk program ini. Ibarat kata pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga pula.

Bagaimana ke depannya untuk Indonesia?

Nilai penting data konsumsi energi tidak dipandang cukup tinggi di Indonesia. Hal ini disebabkan Indonesia tidak mempunyai peraturan energi yang bisa dijadikan pedoman dalam perancangan bangunan. Untuk ke depannya, pemerintah perlu membuat atau mengadopsi peraturan energi untuk diberlakukan di Indonesia. Dengan diberlakukannya peraturan energi ini, maka data konsumsi energi akan menjadi penting, yang nantinya diharapkan akan membawa lebih banyak lagi program efisiensi energi dalam bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun