Mohon tunggu...
Ery Djunaedy
Ery Djunaedy Mohon Tunggu... -

Nanti akan dilengkapi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Simulasi energi dalam perancangan bangunan

1 Mei 2011   01:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:12 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yang kita rancang adalah sebuah ruang tempat penghuni akan melakukan aktivitasnya. Ini adalah hasil utama perancangan bangunan. Yang dihitung dalam simulasi energi "hanyalah" konsekuensi dari hasil rancangan kita. Misalnya, untuk kenyamanan belajar ruang kelas memerlukan kondisi suhu ruang tertentu. Kondisi yang nyaman inilah yang merupakan hasil utama dari rancangan sebuah bangunan, baik dari sisi termal maupun visual dan akustik.

Yang dilakukan oleh simuasi energi adalah menghitung konsekuensi dari sebuah rancangan dari sisi energi. Nilai utama simulasi energi adalah memastikan bahwa kondisi ideal itu bisa tercapai, sekaligus memperkirakan berapa biayanya, baik dalam besaran energi maupun rupiah.

Ketiga, kalau dilihat dari biaya keselurahan siklus hidup (total life-cycle cost) bangunan, maka biaya energi bukanlah yang paling tinggi. Biaya paling tinggi untuk bangunan komersial adalah biaya gaji pegawai yang bekerja dalam bangunan itu. Penghematan energi akan hilang pengaruhnya kalau efek sampingnya adalah penurunan produktivitas kerja. Sebaliknya, sedikit saya kenaikan produktivitas kerja maka ini akan menjadi penghematan yang sangat menarik bagi pemilik bangunan.

Kalau kita melakukan simulasi energi hanya untuk menurunkan biaya konsumsi energi, we are barking on a wrong tree. Kita melakukan simulasi energi untuk memastikan bahwa bangunan yang kita rancang bisa memberikan ruang kerja yang produktif bagi pegawai untuk bekerja, dengan biaya energi seoptimal mungkin.

***

Kembali ke pertanyaan semula: what is the value of doing simulation? Terus terang saya juga belum tahu. Artikel ini hanya ingin mengingatkan bahwa simulasi energi haruslah dilakukan dengan tujuan-tujuan yang jauh lebih luas daripada sekadar menghemat energi.

Salah satu alternatif jawaban yang sedang saya kembangkan adalah: the energy model itself. Nilai utama melakukan simulasi energi, terutama dalam tahap perancangan bangunan, adalah bahwa sang pemilik akan memiliki model energi bangunannya. Dengan model itu, sang pemilik bisa melakukan banyak hal sejak dari perancangan, sampai tahap startup dan commissioning, sampai tahap operasional bangunan, bahkan sampai tahap renovasi bangunan kelak.

Nilai utama inilah yang perlu kita jual kepada pemilik bangunan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun