Mohon tunggu...
Davi Firzani
Davi Firzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - IP TRISAKTI

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP - Kuliah Intitut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Rekreasi Virtual, Cara Sederhana untuk Bahagia dari Rumah

14 Maret 2022   08:30 Diperbarui: 14 Maret 2022   09:43 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi, siang, sore, ataupun malam.

Pada era pandemi seperti ini, kita dipaksa untuk sebisa mungkin melakukan segala sesuatu dari rumah. Namun kadang kala seseorang tentu akan berada pada kondisi suntuk atau bosan, dan untuk menghilangkan kondisi tersebut biasanya seseorang akan melakukan rekreasi untuk mendapatkan refreshing terhadap kondisi yang ia dapatkan. 

Lantas bagaimana cara mewujudkan hal tersebut, jika mobilitas kita terbatas pada masa pandemi seperti ini? maka dari itu simak artikel ini lebih lanjut.

Di era teknologi yang semakin canggih, platform digital menjadi salah satu kemajuan yang sangat berkembang, apalagi di masa pandemi seperti sekarang, dimana orang-orang semakin gencar menggunakan platform digital. Industri pariwisata yang menjadi salah satu korban akibat pandemi ini juga turut melakukan berbagai macam inovasi untuk mencari solusi agar bisa terus berjalan di masa pandemi ini. 

Salah satu inovasi industri pariwisata yang menggunakan platform digital sebagai media utamanya adalah Rekreasi Virtual (Virtual Tour).

Rekreasi virtual ini adalah inovasi baru yang  membuat kita dapat mengunjungi serta menjelajahi suatu destinasi tanpa perlu datang langsung, dan hanya bermodalkan media elektronik seperti smartphone, laptop, ataupun komputer dengan jaringan internet yang memadai. 

Singkatnya, rekreasi virtual ini bisa kita nikmati hanya dari rumah masing-masing, tidak perlu kemana-mana. Sehingga mobilitas terjaga, dan kesehatan pun tetap terlindungi pada masa pandemi ini.

Secara tidak langsung, pemanfaatan platform digital sebagai media untuk memajukan sektor pariwisata ini pun membuat tren baru dalam pariwisata di tengah pandemi covid-19 ini, hal ini juga telah mendapatkan dukungan langsung dari  Kemenparekraf. 

Hal yang membuat rekreasi virtual ini menjadi tren adalah karena efisiensi yang diberikan dalam kegiatan ini, serta juga pengalaman menarik yang didapat, karena para wisatawan tidak hanya menjelajahi secara virtual, namun juga mendapat pengetahuan terkait destinasi yang dikunjungi dari virtual tour guide yang akan menjelaskan dengan detail terkait objek-objek yang ada, hal terakhir yang membuat kegiatan ini menjadi tren tentu saja karena jaminan keamanan serta kesehatan yang diberikan terkait kondisi pamdemi.

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Autorin, sebagai perusahaan pionir terkait kegiatan rekreasi virtual ini, mengatakan bahwa sejak Juli hingga akhir September 2020 lalu terdapat lebih dari 900 wisatawan, dan jumlah tersebut terus meningkat. 

Data tersebut menunjukan bahwa antusiasme para wisatawan di era pandemi ini sangat baik, maka dari itu Kemenparekraf sangat mendukung ide atau konsep atas inovasi yang dilakukan ini sebagai solusi bagi para wisatawan yang ingin tetap bahagia namun hanya dari rumah saja.

Sekarang ini sudah mulai banyak penyedia platform untuk rekreasi virtual, mulai dari yang gratis sampai yang berbayar. Namun jangan risau karena telah banyak penyedia rekreasi virtual gratis seperti salah satu contohnya platform karya anak bangsa yakni Indonesia Virtual Tour, kalian dapat mendownload aplikasinya di smartphone kalian atau bisa mengunjungi web mereka di indonesiavirtualtour.id, disana disediakan destinasi-destinasi menarik yang mungkin kalian belum pernah kunjungi sebelumnya. 

Bagi kalian yang mungkin ingin mencoba merasakan rekreasi virtual ini, bisa juga memulainya dari Youtube Kemenparekraf karena disana disediakan rekreasi virtual 360 ke destinasi yang indah serta menarik di Indonesia.

"Ini adalah pengalaman alternatif yang dapat dinikmati oleh mereka yang tidak memiliki anggaran untuk membeli perjalanan yang sebenarnya dan untuk sementara, pariwisata virtual menyediakan pengganti yang layak untuk perjalanan yang sebenarnya," - Benjamin dalam trvltrend.com, pada 18 April 2020.

Tren yang telah terbentuk ini diharapkan bisa menjadi peluang emas bagi pelaku pariwisata. Karena masa pandemi yang tidak dapat diprediksi kapan akan usai, memungkinkan rekreasi wisata ini dapat terus berkembang. 

Misal pengelola destinasi wisata kecil dan menengah dapat menjadikan tren rekreasi virtual ini sebagai bentuk inovasi pada usahanya, sehingga di masa pandemi ini para wisatawan tetap dapat merasakan atmosfer liburan dari rumah, dan pengelola pun tetap mendapatkan pemasukan. 

Rekreasi virtual ini juga dapat dijadikan ajang promosi bagi tempat-tempat destinasi, untuk mempertontonkan daya tarik wisata kepada para wisatawan sebelum mereka melakukan wisata langsung ke lokasi tersebut.

Namun itu semua kembali ke inovasi dalam penerapan ide dan konsep, jika hanya monoton begitu-begitu saja maka para wisatawan akan bosan, maka dari itu pemerintah serta stakeholder bidang pariwisata diharapkan dapat terus berinovasi, sehingga rekreasi virtual ini dapat dijadikan suatu kebutulan nantinya bagi para wisatawan sebagai cara sederhana untuk bahagia dari rumah.

Mungkin cukup sekian artikel terkait rekreasi virtual ini, semoga dapat dijadikan referensi informasi serta edukasi bagi kalian semua, kurang dan lebihnya mohon dimaafkan.

Salam sehat dan Sampai jumpa!!.

Penulis: Davi Firzani (Mahasiswa program KIP-Kuliah di STP Trisakti).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun