Selamat pagi, siang, sore, ataupun malam.
Pada era pandemi seperti ini, kita dipaksa untuk sebisa mungkin melakukan segala sesuatu dari rumah. Namun kadang kala seseorang tentu akan berada pada kondisi suntuk atau bosan, dan untuk menghilangkan kondisi tersebut biasanya seseorang akan melakukan rekreasi untuk mendapatkan refreshing terhadap kondisi yang ia dapatkan.Â
Lantas bagaimana cara mewujudkan hal tersebut, jika mobilitas kita terbatas pada masa pandemi seperti ini? maka dari itu simak artikel ini lebih lanjut.
Di era teknologi yang semakin canggih, platform digital menjadi salah satu kemajuan yang sangat berkembang, apalagi di masa pandemi seperti sekarang, dimana orang-orang semakin gencar menggunakan platform digital. Industri pariwisata yang menjadi salah satu korban akibat pandemi ini juga turut melakukan berbagai macam inovasi untuk mencari solusi agar bisa terus berjalan di masa pandemi ini.Â
Salah satu inovasi industri pariwisata yang menggunakan platform digital sebagai media utamanya adalah Rekreasi Virtual (Virtual Tour).
Rekreasi virtual ini adalah inovasi baru yang  membuat kita dapat mengunjungi serta menjelajahi suatu destinasi tanpa perlu datang langsung, dan hanya bermodalkan media elektronik seperti smartphone, laptop, ataupun komputer dengan jaringan internet yang memadai.Â
Singkatnya, rekreasi virtual ini bisa kita nikmati hanya dari rumah masing-masing, tidak perlu kemana-mana. Sehingga mobilitas terjaga, dan kesehatan pun tetap terlindungi pada masa pandemi ini.
Secara tidak langsung, pemanfaatan platform digital sebagai media untuk memajukan sektor pariwisata ini pun membuat tren baru dalam pariwisata di tengah pandemi covid-19 ini, hal ini juga telah mendapatkan dukungan langsung dari  Kemenparekraf.Â
Hal yang membuat rekreasi virtual ini menjadi tren adalah karena efisiensi yang diberikan dalam kegiatan ini, serta juga pengalaman menarik yang didapat, karena para wisatawan tidak hanya menjelajahi secara virtual, namun juga mendapat pengetahuan terkait destinasi yang dikunjungi dari virtual tour guide yang akan menjelaskan dengan detail terkait objek-objek yang ada, hal terakhir yang membuat kegiatan ini menjadi tren tentu saja karena jaminan keamanan serta kesehatan yang diberikan terkait kondisi pamdemi.
Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Autorin, sebagai perusahaan pionir terkait kegiatan rekreasi virtual ini, mengatakan bahwa sejak Juli hingga akhir September 2020 lalu terdapat lebih dari 900 wisatawan, dan jumlah tersebut terus meningkat.Â