Mohon tunggu...
Davi Firzani
Davi Firzani Mohon Tunggu... Mahasiswa - IP TRISAKTI

Mahasiswa Penerima Beasiswa KIP - Kuliah Intitut Pariwisata Trisakti

Selanjutnya

Tutup

Trip

Kualitas SDM sebagai Keberlangsungan Industri Pariwisata

14 Maret 2022   00:35 Diperbarui: 14 Maret 2022   00:45 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi, siang, sore, ataupun malam

Seperti yang kita ketahui, industri pariwisata melibatkan banyak pihak/orang-orang, entah itu sebagai pelaku usaha pariwisata (pemilik), sebagai pelaku perjalanan wisata (pengunjung), serta sebagai pengawas proses pariwisata (pemerintah). Dari banyaknya sumber daya manusia yang terlibat, perlu dibarengi dengan kualitas berupa pengetahuan yang cukup agar sebuah usaha ini dapat terus berjalan. Karena hal tersebut cukup berkaitan dimana kondisi industri tersebut kedepannya, sangat dipengaruhi oleh pihak-pihak yang terlibat diawal industri itu dibangun.

Mengapa kualitas SDM ini diperlukan?

Menteri Sri Mulyani (13/11/2018) mengatakan bahwa, dengan adanya peningkatan SDM maka produktivitas akan meningkat. Jika produktivitas meningkat tentunya akan mendongkrak kinerja perusahaan dan juga perekonomian negara. sebagai contoh dalam konteks industri pariwisata, jika kualitas SDM di sektor industri pariwisata ini meningkat maka produktivitas dari lokasi wisata tersebut juga meningkat. Meningkatnya produktivitas ini membuat kinerja juga melonjak karena penjualan yang bisa terus meningkat. Jika kinerja industri pariwisata ini meningkat, maka pemerintah juga akan terkena manfaatnya karena pendapatan negara yang berasal dari pajak juga meningkat.

Dapat dilihat dari gambaran diatas, adanya Kualitas SDM ini sangat bermanfaat karena keuntungan atas effort yang telah dikeluarkan dari adanya kesadaran kualitas SDM akan kembali ke pihak-pihak itu sendiri, dimana produktivitas pengelola dan warga sekitar menjadi berkembang, perekonomian pengelola dan warga sekitar wisata-pun turut berkembang.

Lantas apa dampak yang terjadi jika kualitas SDM ini buruk?

Jawabannya mudah saja, kita hanya perlu membalikan posisi keadaan dari gambaran atas kualitas SDM yang baik tadi. Jika kualitas SDM di suatu lokasi wisata, maka berpengaruh kepada lambatnya produktivitas yang mana membuat kinerja pengelola dan warga sekitar akan ikut menurun. Dengan terjadinya hal tersebut, roda perekonomian sekitar lokasi wisata tidak akan meningkat, akhirnya pemasukan devisa pada negara-pun berkurang, dengan demikian proses perekonomian negaranya ikut melambat. Jika satu lokasi wisata saja bisa berdampak seperti itu, bagaimana jika lokasi wisata lainnya di Indonesia memiliki kualitas SDM buruk juga? tentu dampaknya akan jadi lebih buruk.

Berikut saya jabarkan beberapa image atau citra negatif masyarakat Indonesia, sebagai contoh kualitas SDM yang buruk (ini menurut sudut pandang saya, jika ada yang kurang atau salah mohon dimaafkan).

- Primodialisme & Premanisme.
Tindakan premanisme ini yang membuat para wisatawan asing sedikit segan untuk datang ke indonesia. Sebagai contoh salah seorang oknum pedagang di medan yang menawarkan barang dagangannya ke turis, jika turis tidak mau membeli, pedagang tersebut cenderung akan emosi dan memaksa.

- Kurang Tertib.
Di Indonesia sulit sekali mewujudkan suatu ketertiban. Seperti contoh budaya malas mengantri, mengantri itu hal yang sederhana dan sangat mudah untuk dilakukan, tetapi tidak semua orang mau melakukannya dan ini bisa menjadi masalah besar bagi kita bangsa Indonesia. Bila dibandingkan negara lain di eropa atau jepang, negara kita bisa dibilang berbanding jauh dalam hal budaya antri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun