Mohon tunggu...
Firzanah sahira
Firzanah sahira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Makna Demokrasi untuk Rakyat dan Negara

17 November 2022   22:45 Diperbarui: 17 November 2022   23:07 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Demokrasi berasal dari bahasa yunani yaitu demos dan kratos, demos yang artinya rakyat dan kratos artinya pemerintah. Jadi, definisi demokrasi bisa di artikan suatu sistem pemerintahan yang mana rakyat ikut andil dalamnya. Menurut salah satu ahli yang bernama abraham lincoln mencetuskan bahwa demokrasi adalah sebuah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.

Pemerintah dari rakyat adalah pemerintah yang diakui keberadaan nya oleh rakyat karena pengakuan dari rakyat yang terpenting dan tanpa adanya pengakuan rakyat maka sistem pemerintahan tidak akan berjalan dan rakyat tidak mau menjalankan apa yang telah ditetapkan pemerintah.

 Pemerintah oleh rakyat adalah pemerintahan yang rakyatnya ikut berkontribusi dalam sistem negara bukannya semua ketetapan hanya dibuat pemerintah dan pejabat namun juga harus dibuat oleh rakyat. Rakyat ikut menyuarakan aspirasi- aspirasi nya terhadap negara.

Pemerintah untuk rakyat adalah pemerintahan yang sasaran nya tertuju pada rakyat karena kalau bukan rakyat siapa lagi yang akan di sasarkan agar pemerintahan berjalan dengan baik maka dari itu karena semua kembali lagi pada rakyat, rakyat juga harus ikut andil di dalam nya.

Dalam Indonesia terdapat empat perubahan demokrasi antara lain :

1. Demokrasi parlementer, yang awal terbentuk setelah kemerdekaan pada tahun 1945 sampai tahun 1959. Pada demokrasi ini dianggap kurang cocok dengan negara Indonesia ini karena demokrasi ini menganut sistem parlemen yang menjadi pondasi pemerintahan. Namun, di sisi lain masa demokrasi ini Indonesia mendapat pujian pada pemilu tahun 1955 karena terdapat 30 an partai yang berpartisipasi dan berkompetisi secara sehat.

2. Demokrasi terpimpin, yang terjadi masih pada masa kepemimpinan presiden Ir. Soekarno tahun 1959 sampai tahun 1965. Adanya demokrasi terpimpin ini karena demokrasi parlementer yang dianggap tidak cocok dengan negara Indonesia ini sehingga pemerintah memberikan kebijakan baru tentang perubahan sistem demokrasi. 

Nah, demokrasi terpimpin ini sendiri  adalah demokrasi yang dipimpin oleh satu orang yaitu kepala negara yang mana setiap kebijakan yang ada berdasarkan atas keputusan presiden. Namun, ternyata terdapat banyak penyelewengan dalam demokrasi ini salah satunya terbentuknya nasionalis, agama dan komunis (Nasakom).

3. Demokrasi pancasila era orde baru, yang terjadi pada tahun 1965 sampai tahun 1998 pada masa kepemimpinan presiden soeharto. Adanya demokrasi ini karena demokrasi sebelumnya dianggap gagal dengan banyaknya kasus penyelewengan terhadap pancasila dan masa demokrasi ini lebih lama dibandingkan dengan 2 demokrasi sebelumnya. 

Demokrasi ini menganut pancasila sebagai landasan negara atau sistem negara. Namun, ternyata demokrasi ini juga dianggap gagal karena presiden soeharto menjabat selama 32 tahun hal ini menjadi tanda tanya besar bagi masyarakat yang pemerintahan ini tidak sesuai dengan peraturan pemilu.

4. Demokrasi reformasi, yang terjadi pada tahun 1998 sampai sekarang. Setelah lengsernya masa kepemimpinan presiden soeharto, pemerintah memulihkan atau memurnikan kembali demokrasi yang gagal di tahun sebelumnya dengan mengembalikan makna dasar demokrasi seperti adanya pemulihan  pada pemilu dan kebebasan terhadap rakyat untuk menyuarakan pendapat nya untuk pemerintahan negara.

Manfaat- manfaat demokrasi bagi rakyat diantaranya :

1. Keseteraan sebagai warga negara
 Hal ini bermanfaat karena supaya tidak adanya pembeda antara pemerintah dan rakyat biasa, agar tidak ada rakyat yang tertindas atas tingkah laku dan prilaku para petinggi negara serta para pejabat tidak akan semena- mena atas kekuasaan yang didapatkan nya karena pada dasar nya semua sama dimata tuhan dan negara baik yang memiliki kekuasaan ataupun rakyat biasa mereka sama- sama warga negara Indonesia.

2. Memenuhi kebutuhan umum
Kebutuhan adalah hal yang harus dipenuhi karena dibutuhkan untuk kehidupan yang seimbang. Maka dari itu rakyat mempuyai hak atas kebutuhan yang harus terpenuhi. Baik itu rakyat ataupun negara semua yang ada di negara Indonesia harus stabil tanpa adanya kekurangan.

3. Pluralisme dan kompromi
Adanya semboyan bhinneka tunggal ika ini membantu mempererat rakyat agar kompak dan bersatu bukan malah berpecah belah karena perbedaan. Seringkali adanya permasalahan dikarenakan perbedaan meskipun perbedaan yang di permasalahkan sangat lah kecil. Maka dari itu ada nya demokrasi ini untuk mengatasi masalah- masalah yang terjadi di masyarakat.

4. Menjamin hak- hak dasar
Hak-hak dasar ini mendorong rakyat untuk berkembang dan berinovasi secara kreatif dan bebas untuk memajukan negara. Karena jika tidak ada jaminan maka rakyat tidak akan mau menjalankan segala kebijakan- kebijakan yang telah ditetapkan negara.

5. Pembaruan kehidupan sosial
Berdasarkan dengan perubahan zaman tentu nya kehidupan sosial juga berubah namun perubahan ini harus lah membawa pada kebaikan bukan malah keburukan yang menjadi ancaman rakyat dan negara. Karena jika tidak ada pembaruan maka negara kita ini akan tetap menjadi negara berkembang tanpa kemajuan untuk mencapai negara maju.

Apakah kalian tau Indonesia beberapa tahun ini mengalami kemerosotan demokrasi ? yaitu pada tahun 2020 bertepatan dengan maraknya virus covid-19 yang merugikan manusia dari berbagai aspek kehidupan. Ternyata demokrasi juga mengalami kemerosotan akibat dampak virus covid-19 tersebut. 

Pada tahun itu respon pemerintah sangat lah buruk terhadap rakyat atas penanganan pandemi, terkait dengan informasi pemerintah juga membatasi nya. Kemudian disusul pada tahun 2021 demokrasi Indonesia masih belum membaik dikabarkan kebebasan sipil dan pelemahan oposisi yaitu melemahnya fungsi kontrol partai- partau terhadap pemerintah yang merajalela.

Namun, sekarang di tahun 2022 negara Indonesia mulai mengalami kenaikkan indeks sehingga demokrasi di Indonesia kembali seimbang dan meningkat dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun