Komunikasi intrapersonal adalah proses di mana seseorang berinteraksi dengan dirinya sendiri. Proses ini melalui beberapa tahapan yaitu sensasi, persepsi, memori, dan pikiran. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering kali terlibat dalam dialog internal yang membantu kita memahami emosi, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain. Sebagai komponen penting dari aktivitas mental, komunikasi intrapersonal mencakup berbagai proses kognitif, seperti sensasi, perhatian, persepsi, dan memori berpikir. Setiap elemen ini memainkan peran signifikan dalam cara individu memahami dunia di sekitar mereka, membuat keputusan, serta mengatur respons mereka terhadap situasi tertentu.
Dalam konteks ini, penting untuk memahami bagaimana seseorang menerima informasi, mengolahnya, hingga menyimpannya. Aspek tersebut terdiri dari sensasi, persepsi, memori, dan proses berpikir. Sensasi adalah langkah pertama dalam menerima informasi, persepsi memberikan makna pada informasi yang diterima, dan memori bertanggung jawab untuk menyimpan informasi tersebut. Proses berpikir adalah proses mengolah informasi secara keseluruhan untuk menghasilkan tanggapan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang komunikasi intrapersonal dan bagaimana keempat proses tersebut berinteraksi satu sama lain.
1. Sensasi
Sensasi merupakan tahap awal di mana informasi mulai diterima oleh indera. Proses ini berasal dari kata "sense," yang berarti alat pengindraan yang membuat organisme atau proses yang menghubungkan manusia dengan lingkungannya. Proses sensasi terjadi ketika alat indra mengubah informasi menjadi impuls saraf yang akan dikirim ke otak. Manusia menerima informasi menggunakan alat indra, yang sangat penting dalam memahami kualitas lingkungan. Manusia mampu memperoleh pengetahuan dan berinteraksi dengan lingkungan melalui alat indra. Alat indra yang kita kenal ada lima atau biasa kita sebut dengan pancaindra. Namun, dalam psikologi terdapat sembilan alat indra yang terbagi menjadi tiga kelompok:
Eksteroseptor: Menerima informasi dari dunia luar, seperti penglihatan, pendengaran, dan penciuman.
Proprioseptor: Menerima informasi dari gerakan tubuh. Contoh, saat menutup mata dan menyentuh hidung, kita bisa menyentuh hidung meskipun tidak melihat tangan. Ini karena proprioseptor memberitahu otak tentang posisi tangan dan hidungmu.
Interseptor: Menerima informasi dari dalam diri individu sendiri. Contonya adalah rasa haus, rasa lapar, dan detak jantung
Ketajaman sensasi ditentukan oleh faktor dari manusianya itu sendiri. Penelitian menunjukkan bahwa persepsi rasa dapat bervariasi antar individu. Misalnya, ketika ada aroma durian, akan ada seseorang yang menyukainya dan ada yang membencinya. Hal ini menunjukkan bahwa pengalaman dan kebudayaan mempengaruhi cara kita merasakan dan memahami sesuatu. Sensasi mempengaruhi persepsi, yang pada gilirannya mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan lingkungan.
2. Persepsi
Persepsi merupakan proses di mana seseorang menafsirkan dan memberi makna pada informasi yang diterima. Sensasi merupakan bagian dari persepsi, tetapi penafsiran terhadap informasi sensorik juga dipengaruhi oleh faktor seperti perhatian, ekspektasi, motivasi, dan memori (Desiderato, 1976). Misalnya, jika Anda menyapa seseorang yang Anda kira teman, tetapi ternyata bukan, itu adalah kesalahan persepsi, bukan kesalahan sensasi. Faktor-faktor pribadi dan situasional juga mempengaruhi persepsi.
Perhatian (Attention)