Manuskrip dapat menjadi media untuk kita kembali melihat masa lalu dari berbagai aspek keilmuan, seperti sejarah, ilmu keagamaan, ilmu kesehatan ataupun tentang hikayat. Koleksi manuskrip dapat ditemukan di perpustakaan atau di situs-situs koleksi manuskrip digital.Â
Dengan adanya koleksi manuskrip digital, sangat memudahkan kita untuk menemukan manuskrip yang berasal dari daerah, kota, atau bahkan negara yang berbeda.Â
Salah satu manuskrip yang tersimpan dalam koleksi manuskrip digital Bibliothèque Nationale de France adalah manuskrip yang berjudul ‘Tangga Segala Orang yang Menuntut Faidat’.
Manuskrip ini merupakan koleksi dari Bibliothèque Nationale de France dengan kode Malayo-polynésien 30. Manuskrip ini selesai ditulis pada tanggal 5 Safar 1217 oleh Sulaiman bin ‘Abdullah di Palembang. Teks ditulis dari kanan ke kiri, menggunakan bahasa Melayu dan aksara Jawi, terdapat ta’qibah atau kata alihan pada bagian bawah kiri halaman sebelah kanan.
Ukuran manuskrip ini 215 x 155 mm dan menggunakan kertas Eropa. Namun katalog yang ditemukan pada situs ini berwarna hitam dan putih, sehingga warna tinta yang digunakan tidak dapat dipastikan selain menggunakan warna hitam. Jumlah halaman manuskrip seluruhnya adalah 143 halaman dengan 141 halaman penuh dan 2 halaman kosong, dengan jumlah baris sebanyak 15 baris tiap halaman.Â
Transkrip Dua Halaman Pertama Manuskrip
Bismillahirrahmanirrahim, alhamdulillaahil waahidil ahadil fardush-shamad. Segala puji bagi Allah yang esa dengan dzat lagi esa dengan sifat lagi tunggal lagi penghulu yang di (…) pada segala (…). Alladzii lam yalid wa lam yuulad wa lam yakul-lahu kufuwan ahad, yang tiada beranak dan tiada peranakkan dan tiada ada baginya sekutu dengan seorang jua pun. Ahmaduhu subhaanahu wata’aalaa maa hadaanaa lihaadzaa wa maa kunnaa linahtadii laulaa in hadaanahu, (…) (…) Yang Maha (…) dan tangga atas yang telah ditunjuki akan kita bagi pekerjaan ini dan tiada ada kita peroleh para pertunjuk jikalau tiada ditunjuki akan kita oleh Allah wash-shalaatu wassalaam ‘alaa sayyidinaa wa maulaanaa Muhammad bin ‘abdullah. Dan rahmatullah dan salaamullah atas penghulu kita dan yang mengampunkan pekerjaan kita, nabi Muhammad anak ‘abdullah wa ‘alaa aalihi wa shahbihil mutakhalliqiin bikhlaaqillaahi. Dan atas segala keluarganya dan segala sahabatnya yang berperangai mereka itu dengan segala perangai yang dikeridhai Allah aamiin. Perkenankan, allahumma hai Tuhanku ammaa ba’du fa’lam yaa akhii innal madhii ilal khuluudi fil jannah salaamatul ‘uquud ‘ammaa yarii’uhaa ‘anil haqq, adapun kemudian dari itu maka ketahui allahumma hai saudaraku bahwasanya yang membawa kepada kekal dalam surga itu yaitu selamat segala i'tiqad dari pada yang (…) (…) dari pada yang sebenarnya. Wa idzaa kaanal amru kadzaalika wajiba ‘alaynaa taqdiimu hadzal ‘ilm ‘alaa ghairihi minal ‘uluum dan apabila adalah pekerjaan itu demikian, niscaya wajiblah atas kita mendahulukan ilmu ini atas lainnya daripada segala ilmu.
*Catatan: Tanda (…) untuk kata yang tidak dapat dibaca
Analisis Singkat Teks Naskah
Secara umum, manuskrip ini berisi tentang anjuran untuk dilakukan oleh orang-orang Islam dengan menyisipkan kutipan-kutipan yang telah disebutkan tadi. Beberapa anjuran yang terdapat pada manuskrip ini seperti menjaga perkataan dan perbuatan, menuntut ilmu, membaca doa untuk kegiatan yang kita lakukan, dan lain sebagainya. Ditemukan pada halaman akhir manuskrip niat untuk melakukan zakat fitrah, yakni:
 "Nawaitu akhraja azkaatul fitratil waajibatu 'annii wa 'amman taldzimnii ta'qatuhum syar'allillaahi ta'aalaa"