Mohon tunggu...
Firza Mahendra
Firza Mahendra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jalanin aja nanti juga tau

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terbang Bersama Lambang Garuda di Dada

10 Januari 2024   03:20 Diperbarui: 10 Januari 2024   03:42 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i.pinimg.com/originals/eb/cd/7c/ebcd7cd627b508e8b6912b6bb361d00b.jpg

menceritakan tentang seorang anak muda bernama Diego, yang bercita-cita menjadi pemain sepak bola hebat dan membela Indonesia, diego berlatih keras untuk mengikuti seleksi tim nasional. Namun, perjalanan mereka penuh tantangan.

Adegan 1: Dalam Kamar Diego

(Diego sedang bermain bola kecil di kamarnya, dengan mimpi besar memancar dari matanya.)

Diego: "Suatu hari, aku akan bermain untuk tim nasional, dan aku akan menang!"

Adegan 2: Sarapan Pagi

(Keluarga sedang sarapan di meja makan. Diego berbicara tentang mimpinya.)

Diego: "Pah, mah, aku ingin jadi pemain sepak bola seperti Bapak dulu! Aku ingin membela Indonesia!"

papah Diego: "Itu impian yang luar biasa, kak. Kami akan selalu mendukungmu. Mungkin akan berat banyak rintangan yang harus kamu lewati, melebihi latihan biasa karena saingan kamu satu negara kak, Apa kamu sanggup?"

Diego: "harus sanggup pah, harus bisa lebih dari papah!"

mamah diego: "tapi akademik juga penting nak, ga harus seperti papah kamu. Kamu harus jadi diri sendiri, jangan sampai ekspetasi jatuhin mental kamu."

papah diego: "gapapa kali mah itu kan cita-cita, namanya juga anak pasti niru ayahnya ya kan kak?"

Diego: "iyaa mah bener kata papah cita-cita tuh harus tinggi, diego pasti bisa ko mah dan diego bakal banggain mamah dan papah."

Adegan 3: Pertandingan di Lapangan Sekolah

(Diego dan teman-temannya bermain sepak bola di lapangan sekolah. Diego mencetak gol dan bersorak dengan gembira.)

Safira: "Kamu luar biasa, Diego! Ayo, kita latihan setiap hari supaya kita bisa masuk tim nasional!"

Diego: "hehe... makasi safira, biasa aja kok ini kan cuman pertandingan sekolahan. Kita harus tambah porsi latihan supaya kita bisa bersaing masuk tim nasional. Tapi ga setiap hari juga safira..."

Safira: "iyaa maaf aku terlalu bersemangat. Eh bukannya minggu ini ada seleksi ya?" (senyum gembira dengan penuh harapan )

Diego: "seleksi... seleksi apa ya safira?"

Safira: " Diego jangan bodoh deh minggu ini tuh ada seleksi tim perwakilan sekolah kita."

Diego: "yaampun aku sampe lupa, yauda safira kita harus jaga kondisi biar terus fit untuk seleksi karena itu satu langkah pertama kita untuk bermain di tim nasional."

Safira pun berlari meninggalkan diego. Dan diego pun segera bergegas untuk pulang.

keesokan harinya dimana hari ini adalah hari seleksi untuk masuk tim sekolah.

Adegan 4: Ujian Seleksi Tim Sekolah

(Diego dan Safira berpartisipasi dalam seleksi tim sekolah. Diego gugup tetapi berusaha keras.)

Pelatih: "Diego, kamu punya semangat dan bakat jangan tegang! rileks aja lakuin apa yang udah kamu latih"

Diego: "makasih coach aku bakal kasih yang terbaik. Aku gamau sia-siain kesempatan emas ini."

diego pun mengikuti proses perjalanan seleksi untuk tim sekolah dengan harapan diego bisa terpilih dan mengantarkan dirinya untuk tim nasional. 

setelah banyak proses yang sudah dilakukan dari fisik hingga materi lain ini waktunya untuk pengumuman. Beberapa nama sudah di panggil, diego berdoa tiada henti dan akhirnya nama diego pun dipanggi luntuk mewakili sekolah dan akan mengikuti sebuah ajang pertandingan antar sekolah . Ekspresi gembira diego tidak bisa di bohongi.

Adegan 5: Menerima Dukungan Keluarga

(Diego pulang dan memberitahu keluarganya. Mereka merayakan bersama.)

Papah diego: "Kami bangga kak! Teruslah berlatih dengan gigih untuk cita-cita yang kamu inginkan."

mamah diego: "jangan cepat puas ya kak terus belajar dan selalu merendah." (mamah dan papah memeluk diego dengan rasa bangga)

Diego: "makasih pah,mah ini semua berkat mamah dan papah juga, semoga di tahun ini diego di panggil tim nasional aamiin."

Adegan 6: Menuju Mimpi Besar

(Diego berlatih dengan tekun setiap hari. dan akhirnya pertandingan pun tiba. Mereka menghadapi berbagai tantangan, tetapi tidak pernah menyerah.)

Beberapa pertandingan sudah diego lakoni dengan mencatatkan kemenangan dan menunjukan permainan yang bagus.

dan tidak di sangka diego pun melaju ke babak final. (sambil berkata dalam hati 'usaha tidak akan mengkhianati hasil.) diego berteriak dengan lantang.

Diego:" letsgoo!!! 

sebelum pertandingan final dimulai ada yang membuat diego terkejut dengan kedatangan pelatih tim nasional U17 untuk menyaksikan pertandingan final antar SMA. pelatih tim nasional terang-terangan memberi tahu bahwa akan menarik 10 pemain untuk bergabung di Qatar karena Tim nasional sedang melakukan training center.

hal mengejutkan kembali yang di alami diego, diego ditunjuk untuk menjadi captain oleh pelatih di tim sma.

pertandingan pun dimualai laga panas tersedia bahkan pelatih tim nasional pun tidak menyangka banyak sekalli generasi bangsa yang memiliki kemampuan dalam bermain sepak bola.

diego bermain sangat bagus dengan mengoleksi 2 gol untuk tim sekolah dan pelaih tim nasional pun tertarik membawa diego untuk ke qatar dalam program training center.

Adegan 7: Di Tim Nasional

(Menggunakan kilas balik atau adegan pemotongan waktu, Diego berhasil menjadi pemain tim nasional. Diego  mengenakan seragam timnas dengan bangga.)

Komandan Timnas: "Selamat, Diego atas prestasi dan sosok kepemimpinan kamu untuk tim Kami bangga memiliki kalian di tim nasional. Ayo bawa pulang kemenangan!" 

 meski hanya tim nasional U17 ini adalah cita-cita yang di dambakan oleh diego. Diego pun pulang membawa pesan atau kabar baik untuk sang papah dan mamah diego

diego: "papah!!!! mamah!!! alhamdullilah kaka terpilih tim nasional dan berangkat training centre di Qatar

papah diego: "alhamdullilah kaka. Jangan cepat puas teruslah berlatih ingat ini semua bukan sekedar pekerjaan melainkan kesukaan kaka terhadap sepak bola.

mamah diego: "makasi kaka sudah membuat keluarga kecil ini bangga, papah dan mamah akan selalu support kaka."

begitu singkat pesan yang diberikan oleh orang tua diego tetapi sangat terasa rasa cinta yang diberikan kepada anaknya yang berusaha membanggakan orang tuanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun