Shame dapat kita rasakan ketika kita merasa buruk di mata orang lain seperti merasa kehilangan harga diri. Jika merasa seperti itu artinya kita sedang merasakan shame.Â
Shame merupakan emosi yang lebih serius dibanding embrassment. Shame juga dapat merusak kepercayaan diri dan identitas sosial seseorang. Bahkan shame mampu menimbulkan dampak negatif jika tak mampu mengendalikannya.Â
Jika seseorang yang sedang merasakan shame, akan menghindari kontak mata, dan kepala akan tertunduk. Seseorang yang sedang merasakan shame tidak memiliki raut wajah yang khusus. Shame juga akan dirasakan lebih lama dan menyakitkan dibanding embrassment, bahkan shame dapat menyebabkan trauma.
Embrassment terjadi lebih singkat dibanding shame. Saat seseorang merasakan embrassment seseorang hanya akan canggung di depan umum. Biasanya embrassment ini terjadi ketika kita akan presentasi di depan kelas.Â
Embrassment juga biasanya terjadi ketika kita tidak sopan dalam melakukan suatu hal. Seseorang yang sedang merasa embrassment akan terlihat dari ekspresinya yaitu, wajahnya memerah, berkeringat dingin, bahkan wajahnya cemas.
Ketika anak merasa dipermalukan mungkin mereka akan menangis, berbeda dengan remaja, jika merasa dipermalukan, mereka akan lebih menutup diri bahkan tidak mau bertemu dengan orang disekitarnya. Shame dapat berdampak negatif bagi kehidupan orang yang mengalaminya, bahkan akan berdampak juga bagi orang terdekatnya.Â
Bagi anak yang mengalami Shame tentu akan menyesuaikan diri untuk memahami keadaannya kembali. Namun, anak yang mengalami shame belum tentu dikarenakan dirinya sendiri, shame ini bisa di sebabkan oleh orang lain, namun bisa membuat anak tersebut trauma.Â
Berbeda dengan embrassment, jika embrassment hanya akan dirasakan oleh orang yang sedang merasakannya, dan dampak bagi orang terdekatnya juga kecil. Karena embrassment juga hanya berlangsung sebentar atau sementara. Kemudian embrassment juga sering dikarenakan dirinya sendiri.
Jika anak sedang merasa shame usahakan untuk mengembalikan semangat sang anak, karena dukungan dari orang terdekatnya sangatlah penting ketika anak merasa shame.Â
Karena ketika anak merasa shame anak merasa harga dirinya jatuh dan akhirnya tak semangat untuk bertemu dengan orang lain. Namun, banyak juga orang yang bangkit setelah merasa malu yang mendalam, mengapa? Karena anak mendapat dukungan dari orang terdekatnya.
Jika anak merasa embrassment, kita hanya perlu membangkitkan rasa percaya dirinya, karena jika anak sudah dibangkitkan rasa percaya dirinya, ia akan perlahan melupakan rasa malunya yang sementara itu. Oleh karena itu sangatlah penting adanya dukungan dari orang terdekat anak, dalam keadaan apapun.