Mohon tunggu...
Firyal Nur Afnania
Firyal Nur Afnania Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi UIN

Semangat!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Apakah Happiness and Joy Berbeda?

3 Oktober 2022   04:18 Diperbarui: 3 Oktober 2022   04:28 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Senang 

Emosi senang merupakan emosi yang paling positif yang kita alami, karena emosi senang ini berkaitan dengan kesehatan fisik juga mental kita. Seseorang yang sedang merasa senang akan  menampilkan ekspresi tersenyum juga nada suaranya ceria. Seseorang juga akan merasa senang ketika seseorang tersebut bersama orang yang di cintai ataupun disukainya. Emosi senang ini ada beberapa macam jenis yaitu bahagia, gembira, cinta, dan riang. Kemudian kita akan membahas apa itu happiness and joy? apa itu sadness? mari mempelajarinya bersama.

Happiness and Joy. Apa perbedaannya?  Happiness adalah kebahagian yang di dapat dari hal-hal di luar diri seseorang, seperti merasa puas pergi liburan atau seperti mendapat suatu penghargaan. Happiness ini biasanya tidak bertahan lama bagi diri seseorang, mengapa? Karena perasaan happiness atau bahagianya bersifat sementara. Seperti saat mendapat hadiah pasti merasa bahagia, namun setelahnya emosi akan berubah normal. Berbeda dengan joy. 

Jika perasaan happiness bersifat sementara, sedangkan joy bersifat mendalam. Ketika merasakan bahagia yang mendalam itulah joy. Joy adalah jenis kebahagian yang tidak berubah karena suatu keadaan. Contohnya seperti bersyukur kepada tuhan. Jika bahagia setelah melakukan hal yang baik itu artinya sedang merasakan joy atau sukacita. Kebahagiaan akan memberikan berbagai dampak positif bagi anak dalam segala aspek kehidupan, dan dalam mencapai suatu kebahagian tersebut, anak mempunyai cara yang berbeda-beda. Namun anak tidak hanya merasa senang terus menerus, anak juga pasti bisa merasa sedih atau yang disebut dengan  sadness.

Ketika seorang anak merasa sedih itu artinya perasaannya sedang tidak baik-baik saja, mungkin anak itu merasa kehilangan atau merasa tidak beruntung. Ketika anak sedang sedih akan ditandai dengan menangis juga tidak bersemangat dalam melakukan suatu hal. Perlu kalian ketahui, sedih itu tidaklah selamanya negatif. Jika anak merasa sedih itu artinya normal. Karena sedihnya seorang anak merupakan respon dari kondisi yang tidak menyenangkan. 

Kesedihan juga adalah bentuk kesadaran diri, disaat sedih karena kesepian anak akan berusaha untuk mencari teman agar tidak kesepian. Ada berbagai macam kesedihan seperti kecewa, patah hati, dan putus asa. Namun bagi anak, mungkin hanya mengalami kesedihan karena hal sepele, misalnya mainannya rusak atau hilang, ditinggal orang terdekatnya atau bisa juga sedih karena sakit. Kemudian anak akan merasa bahagia kembali jika mainannya sudah ditemukan atau anak akan bahagia ketika kembali bersama orang terdekatnya. 

Perlu kita ingat jika anak merasakan sedih itu artinya anak tersebut normal. Jika anak sedang sedih hiburlah mereka, jangan sampai membiarkan mereka berlarut dalam kesedihan. Jika anak terlalu berlarut dalam kesedihan akan berdampak buruk bagi kesehatan anak tersebut. Sebagai orang tua, itulah pentingnya selalu memperhatikan apa saja yang terjadi pada anak, jangan sampai kita tidak peduli dengan tumbuh kembangnya seorang anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun