Hai gais, kali ini kita akan mempelajari tentang otak dan emosi manusia. Yuk mempelajari bersama-sama.
Emosi adalah suatu respon yang terjadi pada manusia. Emosi memiliki peran penting dalam berinteraksi juga untuk pengembangan diri sendiri. Jangan mengabaikan emosi pada diri sendiri, karena jika mengabaikan emosi pada diri sendiri akan mengakibatkan menurunnya kecerdasan pada diri sendiri.Â
Emosi akan bereaksi dalam situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Emosi memiliki pengaruh besar atas sikap manusia, biasanya emosi dikenal dengan aspek afektif.
 Pengetahuan tentang emosi sangat berguna untuk mengembangkan kematangan emosi pada diri sendiri. Mengapa seseorang perlu pengetahuan tentang emosi? Karena seseorang akan mengenal juga emosi yang ada pada dirinya sendiri.Â
Seorang anak dapat dididik dengan dibiasakan untuk tidak menangis, agar emosionalnya terkendali. Anak biasanya akan tumbuh menjadi seseorang yang rasional, karena anak-anak biasanya sulit dalam memahami perasaan orang lain. Anak-anak juga biasanya bisa menuntut orang lain untuk mengikuti emosinya. Anak juga harus dididik agar tidak terlalu memakai perasaan dalam melakukan sesuatu hal, sampai akhirnya anak tersebut mampu memikirkan emosinya sendiri.Â
Definisi emosi yang dijabarkan oleh Prezz, ia merupakan seorang EQ di bagian organizational consultant, ia juga mengajar di Potchefstroom University, Afrika Selatan dan ia menjabarkan bahwa emosi merupakan reaksi terhadap situasi  tertentu oleh tubuh. Oleh karena itu ada keterkaitan antara aktivitas berpikir juga hasil dari persepsi terhadap kondisi. seringkali emosi yang terjadi pada tubuh akan menghambat seseorang dalam melakukan perubahan pada dirinya.
Emosi itu seperti timbulnya rasa khawatir, rasa marah, rasa takut, rasa sedih, rasa senang dan lain sebagainya. Biasanya seseorang yang pernah mengalami kesedihan, kekhawatiran atau trauma dapat menghambat kegiatan yang seharusnya dilakukan. Hal itu haruslah dihilangkan pada diri kita.Â
Banyak orang gagal karena terkalahkan dengan rasa traumanya atau rasa ketakutannya, oleh karena itu bisa-bisalah mengendalikan emosi pada diri kita. Emosi yang dikelola dan dikondisikan dengan baik dapat berpengaruh terhadap masa depan. Jika seseorang dilatih mengelola emosi dari kecil maka itu akan lebih baik.Â
Emosi ini juga gambaran seseorang pada apa yang sedang ia hadapi, berbeda situasi dan kondisi maka berbeda pula yang dirasakan seseorang tersebut.Â
Emosi akan timbul secara spontan dan diakibatkan oleh apapun yang terjadi. Emosi juga termasuk reaksi alami yang terjadi pada manusia. Jadi emosi ini juga merupakan reaksi manusia terhadap keadaan yang nyata.
Semakin pandai seseorang mengungkapkan emosinya, maka semakin nyaman pula seseorang tersebut melakukan hal yang nyata. Seseorang yang pandai mengungkapkan perasaan juga semakin nyaman pula perasaan orang tersebut. Seseorang yang mampu memanajemen emosi yang akhirnya mampu akrab terhadap teman bahkan tulus itu merupakan keterampilan seseorang dalam memanajemen emosi yang ada. Faktanya juga, seseorang yang mampu membawa emosi menyenangkan kemana pun itu adalah penting bagi lingkungan. Beberapa sumber emosi adalah;
- Aktivitas sosial orang tersebut.
- Usia.
- Kepribadian.
- Kualitas tidur seseorang tersebut.
- Suasana hari yang dijalani.
- Â Gender.
Itulah beberapa hal yang berpengaruh terhadap emosi seseorang. Oke selanjutnya apakah berpikir terlebih dahulu atau emosi terlebih dahulu? Seharusnya berpikir terlebih dahulu agar emosi kita stabil, namun memang banyak dari manusia yang emosi lalu berpikir.
 Namun ada baiknya berpikirlah positif dalam menghadapi suatu hal, agar sesuatu yang kita hadapi mampu kita hadapi dengan emosi yang positif.Â
Perlu kalian ketahui kita tidak mampu mengetahui perasaan seseorang, namun kita mampu melihat apa yang dirasakan oleh seseorang tersebut, karena dapat dilihat dari beberapa hal, misalnya jika seseorang itu senang maka intonasi berbicaranya akan ceria, jika sedih intonasinya dalam berbicara juga akan turun seperti orang yang tidak bersemangat.Â
Seseorang yang marah juga dapat kita lihat dari raut wajah atau intonasinya dalam berbicara. Karena kebanyakan orang yang marah akan menaikkan intonasinya dalam berbicara.Â
Perasaan yang diekspresikan oleh tubuh itulah yang disebut dengan emosi. Apakah kalian tahu jika bayi atau balita belum mempunyai emosi negatif? Karena bayi atau balita yang menangis itu bisa karena kondisi tubuhnya yang menurun seperti sedang lapar atau haus.
Selanjutnya, apakah hormon mempengaruhi emosi? Beberapa hormon yang mempengaruhi emosi yaitu hormon steroid juga hormon peptida.Â
Pada saat kita marah cortisol akan menurun dan akan terjadi peningkatan produksi hormon Testosterone. Ketika lingkungan memaksa kita mengubah cara pandang maka produksi hormon cortisol sangat penting.Â
Jika terjadi peningkatan produksi Cortisol yang tidak terkendali maka saat lingkungan memaksa kita mengubah cara pandang, itu menyebabkan rentan, membuat kita merasa depresi dan juga cemas. Kemudian hormon apa yang berperan ketika kita sedang senang? Hormon itu adalah hormon Oxytocin. Fungsi Oxytocin adalah membentuk rasa percaya kepada orang lain.
Perlu kalian ketahui bahwa masih banyak lagi hormon yang berpengaruh terhadap emosi kita. Semoga beberapa pengetahuan diatas mampu menambah sedikit ilmu ya teman-teman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H