Mohon tunggu...
Firyal Najla
Firyal Najla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Film

Resensi Film Officer Black Belt

3 Januari 2025   00:46 Diperbarui: 3 Januari 2025   00:46 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film Officer Black Belt merupakan sebuah film asal Korea Selatan yang rilis perdana pada 13 September 2024, serta ditulis dan disutradarai oleh Jason Kim. Film beraliran laga dan komedi ini bercerita tentang seorang penggemar olahraga dan e-sport bernama Lee Jung-do yang diperankan oleh Kim Woo-bin. Ia sangat menyukai bidang tersebut karena Jung-do ingin keseruan dan kesenangan dalam melakukan sesuatu. Satu hal lagi, dengan kepercayaan dirinya yang tinggi, Jung-do mengatakan bahwa ia selalu menang.

Lee Jung-do menguasai Taekwondo, Judo, dan Kendo tingkat tiga dan selalu memenangkan setiap kompetisi yang diikutinya sehingga tidak heran bahwa kekuatan fisiknya sangat hebat. Sedangkan dalam e-sport, Jung-do menjadi MVP diantara teman-temannya dan memenangkan game. Selain itu, ia bekerja sebagai kurir makanan di depot ayam milik ayahnya.

Suatu malam, Jung-do tidak sengaja melihat sebuah perkelahian antara dua orang. Ia hanya duduk di sepeda sembari memperhatikan perkelahian tersebut dari jauh, namun segera bertindak saat salah satu pihak mengambil pecahan botol kaca dan mengarahkannya ke lawannya yang terlihat tidak berdaya. Dengan kemampuannya dalam seni bela diri, Jung-do dengan mudah mengalahkannya dan tidak sengaja melihat sebuah alat yang terpasang di gelang kaki lawannya.

Lee Jung-do mendapatkan penghargaan atas keberaniannya tersebut. Selanjutnya, ia melakukan pertemuan atas kehendak Kim Sun-nim, manager Divisi Pengawasan Elektronik, yang diperankan oleh Kim Sung-kyun. Ia menjelaskan detail mengenai kejadian semalam. Ternyata, pemakai gelang kaki elektronik merupakan pelaku kekerasan yang diawasi selama 24 jam, sedangkan pihak lainnya merupakan petugas bela diri yang dipasangkan dengan pelaku kekerasan untuk menangani mereka apabila berbuat masalah.

Melihat kelebihan Jung-do, Sun-nim membuat sebuah tawaran agar ia menjadi petugas bela diri sementara untuk menggantikan posisi petugas yang sedang dirawat. Awalnya Jung-do ragu, apakah pekerjaan tersebut menyenangkan. Namun, teman-teman dan ayahnya meyakinkannya sehingga Jung-do pun bersedia mencobanya.

Petugas bela diri berkewajiban untuk mengawasi subjek setelah bebas dari penjara. Pelaku kekerasan akan memakai gelang kaki elektronik yang dilengkapi dengan GPS agar dapat dipantau pergerakannya melalui komputer. Karena keterbatasan baterai, petugas berkewajiban mengingatkan subjek pengawasan melalui telepon apabila baterai tersisa 30%. Apabila subjek tidak menghiraukan, petugas bela diri akan segera bertindak untuk mencegah terjadinya kejadian yang tidak diinginkan.

Selama menjadi petugas bela diri, Jung-do melakukan pekerjaannya yang ternyata tidak jauh berbeda dengan apa yang ia lakukan selama ini. Misalnya, melakukan pegejaran dan penangkapan terhadap subjek, seperti game online yang selalu ia mainkan, juga menghentikannya dengan seni bela diri yang ia kuasai. Jung-do merasakan keseruan dan yakin bahwa pekerjaan ini sangat cocok untuknya.

Masalah besar datang ketika seorang pelaku kekerasan bernama Kang Ki Jung bebas dari penjara. Ia merupakan seorang kriminal kelas kakap yang melakukan tindak asusila terhadap anak-anak dibawah umur. Polisi segera membentuk tim khusus pengawas Kang Ki Jung dimana Lee Jung-do beserta Kim Sun-nim tergabung ke dalamnya.  

Meskipun sedang melalui masa uji coba, Kang Ki Jung tidak juga bertobat. Ia masih menjalin komunikasi dengan partner in crime-nya secara diam-diam dan berniat melakukan tindakan asusila seperti yang ia lakukan sebelumnya demi meraup keuntungan. Sebagai petugas bela diri, Lee Jung-do pun harus menghentikan Kang Ki Jung bersama geng penjahatnya.

Film Officer Black Belt ini menunjukkan bagaimana pemberlakuan hukum di Korea Selatan yang sangat ketat, khususnya bagi para pelaku tindak kekerasan. Pemerintah negara Ginseng tersebut menjunjung tinggi perlindungan terhadap masyarakat dengan mengupayakan sistem pengawasan yang ketat terhadap subjek, serta didukung oleh para petugas yang sangat berdedikasi dalam pekerjaannya. Mereka memutar otak dan melakukan apa saja untuk menangani pelaku kriminal demi keamanan dan kenyamanan masyarakat.

Masyarakat sendiri pun menolak dengan keras pelaku kekerasan. Sebuah adegan dalam film ini menggambarkan kerusuhan yang menunjukkan ketidaksetujuan masyarakat terhadap bebasnya penjahat kelas kakap tersebut. Berkerumun di sekitar tempat tinggalnya, mereka melontarkan protes atas kebebasan Kang Ki Jung hingga memanjat mobil yang membawanya. Dilanjutkan para tetangga yang menutup pintu atau gorden jendela, serta menghimbau anak mereka untuk menjauhi Kang Ki Jung. Hal tersebut menunjukkan betapa mengerikannya sanksi sosial yang diterima oleh pelaku kekerasan.

Tokoh-tokoh dalam film ini digambarkan dengan jelas dan memiliki daya tarik yang kuat bagi penonton. Lee Jung-do, si tokoh utama, memiliki karakter kuat dan dapat membawa cerita dari awal hingga akhir tanpa kehilangan eksistensinya sedikit pun. Sedangkan rekannya, Kim Sun-nim, meskipun digambarkan sebagai karakter yang tenang, ia memiliki kontribusi yang besar. Selain itu, para penjahat digambarkan dengan kekejiannya dan penonton dapat merasakan emosi yang meluap-luap saat menontonnya.

Saya suka bagaimana penggambaran alur dalam film garapan Jason Kim ini. Alur maju yang digunakan digambarkan secara terstruktur dan rapi, namun tidak monoton. Dalam waktu yang sama, penonton akan mudah mencerna alur, namun tetap merasakan keseruannya dan penasaran apa yang selanjutnya akan terjadi.

Segi sinematografinya menarik dan dapat mewakili apa yang terjadi dan memberikan kesan sesungguhnya. Pemilihan latar yang tepat dan pengaturan pencahayaannya sesuai dengan suasana yang ingin ditampilkan. Contohnya, aksi kriminal diambil dalam ruangan gelap dan berantakan atau gang-gang sempit menimbulkan kesan berbahaya dan ketegangan. Serta bagaimana pergerakan kamera yang tepat tidak terkesan membingungkan, terutama dalam adegan laga.

Penggunakan backsound yang cocok membuat film tidak terasa kosong. Misalnya, backsound tegang yang meningkatkan intensitas dalam adegan laga, atau backsound lembut untuk adegan emosional. Backsound ini tidak mengganggu, justru menambah pengaruh terhadap emosi para penonton.

Para aktor memainkan peran mereka dengan sangat apik. Sebagaimana alirannya, banyak adegan dimana perkelahian yang terasa nyata. Kim Woo-bin beserta lawannya terlihat seperti seorang profesional. Mimik wajah dan emosi para aktor terlihat sangat natural dan membuat penonton larut dalam kesenangan, kesedihan, kemarahan, dan ketegangan. Mereka pun berhasil menyalurkan komedi yang tidak terkesan memaksa, justru menjadi bumbu pelengkap adegan. Akting setiap pemeran sudah tidak diragukan lagi, sehingga penonton puas saat menikmati film ini.

Bagi kamu yang menyukai aliran laga dan komedi, film Officer Black Belt sangat cocok untuk ditonton. Atau bahkan, yang pertama kali atau ingin mencoba menonton film laga dan komedi, film ini merupakan pilihan yang tepat. Meskipun film ini ringan, kamu tetap akan merasakan roller coaster karena emosi ketegangan, ketakutan, rasa penasaran, bahkan komedi yang dikemas menjadi satu.

Judul               : Officer Black Belt

Sutradara        : Jason Kim

Penulis            : Jason Kim

Pemeran          : Kim Woo-bin, Kim Sung-kyun, Son Sang-yeon, Lee Hae-young

Genre              : Laga, Komedi

Tahun              : 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun