Kekurangan:
Selain kelebihan buku ini, ada beberapa kelemahan yang tertera di buku tersebut. Yaitu:
- Ada beberapa kesalahan dalam ejaan.
- Walau mengisahkan tentang kehidupan seorang remaja, tapi cerita ini tidak dianjurkan dibaca oleh remaja.
- Terdapat beberapa istilah yang sulit dimengerti.
Penutup:Â
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, secara umum novel ini layak untuk dibaca melihat dari kelebihan yang dimiliki novel ini. Novel ini sangat  dianjurkan untuk remaja akhir atau dewasa awal, harus ada orang dewasa yang mendampingi jika ada remaja awal yang membaca serta tidak disarankan dibaca oleh anak-anak.Â
Ada beberapa kutipan yang kita ambil, yaitu:
- Daun yang jatuh tak pernah membenci angin, dia membiarkan dirinya jatuh begitu saja, tak melawan, mengikhlaskan semua.
- Kebaikan itu seperti pesawat terbang, jendela-jendela bergetar, layar tv bergoyang, telepon genggam terinduksi saat pesawat itu lewat, kebaikan merambat tanpa mengenal batas, kebaikan menyebar dengan cepat bagai garpu tala beresonansi.
- Hidup harus menerima, penerimaan yang indah, hidup harus mengerti, pengertian yang benar, hidup harus memahami, pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian, pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian sedih/menyakitkan.
Judul Resensi: Suratan takdir si  pengamen cilik.
Identitas Buku:
- Judul Buku: Daun yang Jatuh tak Pernah Membenci Angin
- Nama Penulis: Tere Liye
- Nama Penerbit: PT. Gramedia Pustaka Utama
- Desain dan Ilustrasi Sampul: Orkha Creative
- Cetakan Ke-: 27
- Tahun Terbit: September,2016
- Jumlah Halaman: 264 halaman
- Tebal Buku: 20 cm
- ISBN: 978 -- 602 -- 03 -- 3160 -- 7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H