Mohon tunggu...
firta yolin
firta yolin Mohon Tunggu... Editor - freelancer

make it our life is so simple

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Perempuan, Oleh dan Untuk Perempuan

20 Juni 2024   20:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:15 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fashion waste. Sumber: The Wall Street Journal

Setiap langkah dari kehidupan di dunia ini tak lepas dari peran perempuan. Hal tersebut tak dapat dipungkiri lagi, baik dalam skala besar maupun kecil. Mulai dari aktifitas perempuan dalam ruang lingkup terkecilnya yaitu keluarga hingga ruang lingkup yang besar atau lingkup masyarakat global.

Peran perempuan dalam segala aktifitasnya saat ini membutuhkan peran yang bersifat transisi energi atau dengan bahasa yang lebih kerennya Energi Baru Terbarukan (EBT). Sebelumnya, tak ada salahnya kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan Energi Baru Terbarukan. EBT  adalah sumber energi yang tersedia oleh alam dan dapat dimanfaatkan secara terus menerus. Dengan bahasa sederhananya, energi tersebut dapat direfil, bukan digunakan sekali pakai.

Kemudian yang menjadi pertanyaan berikutnya, energi apa yang tersedia oleh alam dan dapat diperbaharui tanpa batas? Sumber daya energi tersebut bisa kita dapatkan pada tenaga hodro atau air, tenaga matahari, tenaga angin maupun tenaga yang berasal dari sumber yang dapat diproduksi secara berkelanjutan seperti biomassa (dikutip dari riptek.semarangkota.go.id).

Setelah membaca penjelasan ringkas di atas, mungkin timbul pertanyaan berikutnya, apabila kita menerapkan EBT dalam kehidupan kita sehari-hari apa sajakah manfaatnya? Manfaat dari Energi Baru Terbarukan yaitu dapat meminimalisir emisi, mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, menyelamatkan lingkungan hidup, mengurangi ketergantungan pada impor energi, menciptakan lapangan kerja, membantu desentralisasi energi.

Hal sederhana yang dapat kita lakukan dengan memanfaatkan energi terbarukan adalah salah satu contohnya, menjemur pakaian cukup menggunakan tenaga matahari dan mengeringkan pakaian menggunakan tenaga angin yang akan datang dengan sendirinya. Memanfaatkan keadaan tersebut akan mengurangi penggunaan listrik yang berlebihan sehingga biaya pemakaian listrik akan berkurang.

Adapun hal lain yang dapat kita lakukan adalah penghematan bahan bakar fosil. Mods tranportasi angkutan umum saat ini sudah banyak dan melewati berbagai jalur hingga dengan menggunakan transportasi tersebut mengurangi karbondioksida yang dihasilkan oleh kendaraan pribadi kita. Atau apabila ada hal yang mendesak dimana kita harus menggunakan kendaraan pribadi, alangkah bijaknya apabila kita menggunakan tenaga angin untuk membuat kesejukan di dalam kendaraan. Pengurangan pemakaian mesin pendingin kendaraan, dapat mengurangi juga karbondioksida yang keluar. Apabila karbondioksida berkurang, udara di sekitar kita akan terasa semakin sejuk. Terlebih lagi penggunaan freon dapat berkurang dan diikuti oleh seluruh warga dalam satu kota, kemungkinan udara panas dalam suatu kota akan semakin rendah dan udara akan semakin sehat.

Peran perempuan dalam hal ini baik perempuan yang telah berkeluarga maupun tidak dapat memberikan dampak yang baik bagi siapapun yang berada di sekitar kita apabila ada niat yang baik dan tulus untuk menerapkan EBT dalam kehidupan sehari-hari.

Kita sebagai perempuan tidak harus selalu mengikuti gaya hidup yang hedonisme terutama di kota-kota besar. Apabila kita hendak bepergian, tidak perlu selalu menggunakan kendaraan pribadi. Kita dapat menggunakan moda transportasi angkutan umum, bersepeda, atau berjalan kaki apabila jarak yang akan kita tempuh cukup dekat. Pemanfaatan energi tersebut akan terasa lebih bermanfaat dan sehat. Berjalan kaki selain menyehatkan, dapat membawa suasana keakraban terutama bagi keluarga dan mengurangi stres yang diakibatkan kemacetan.

Seorang perempuan dapat menjadi influencer bagi orang-orang di sekelilingnya, terutama bagi seorang ibu hingga ia menjadi salah satu kunci hidup sehat bagi keluarga. Perempuan yang bergaya hidup sehat akan terlihat begitu menarik bagi siapapun yang melihatnya hingga menjadi daya tarik bagi lingkungan sekitar untuk mengikuti gaya hidup sehat tersebut.

Apakah ada hal lain yang dapat dilakukan perempuan untuk menerapkan EBT dalam kehidupan sehari-hari? Banyak hal yang masih bisa dilakukan. Apabila hendak berbelanja, persiapkanlah untuk membawa tas belanja yang dapat berulang kali pemakaian, hentikan penggunaan plastik sekali pakai. Apabila kita hendak membeli makanan, tak ada salahnya kita , membawa wadah makanan sesuai kebutuhan. Dan jika memiliki keinginan membeli makanan melalui aplikasi online, alangkah bijak jika sebelumnya kita mengetahui bahan kemasan yang digunakan oleh si penjual makanan tersebut. Melalui pemanfaatan teknologi, kita dapat mengetahui hal tersebut.

Penggunaan sampah plastik di bumi ini sudah tak terbendung lagi, dan masih sulit dihentikan. Oleh sebab itu, kalau kita tidak ada mendisiplinkan diri terhadap penggunaan plastik sekali pakai maka akan berdampak buruk bagi kehidupan berkelanjutan. 

Ilustrasi bumi telah 'terbungkus
Ilustrasi bumi telah 'terbungkus" plastik. Sumber: Pinterest/klizeb·

Kebijakan lainnya yang dapat kita lakukan sebagai kaum perempuan adalah dari kebutuhan sandang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak akan lepas dari apa yang kita kenakan. Hingga kebutuhan sandang tak sekedar kebutuhan utama, namun sudah menjadi tuntutan gaya hidup terutama bagi kita yang tinggal di kota besar. Mulai dari lingkungan tempat kerja, yang memiliki kualifikasi tertentu bagi pekerjanya yang harus berpenampilan menarik. 

Keinginan manusia metropolitan yang selalu mengikuti trend fashion dan banyak hal yang membuat kaum perempuan menjadi tergila-gila dengan dengan fashion hingga semakin banyak brand-brand fashion yang bermunculan. Namun tak semua brand fashion memiliki kepedulian lingkungan dalam produksinya. Dengan seiringnya perkembangan teknologi, alangkah bijaknya melalui perambahan kita dapat mencari tahu brand fashion mana yang berproduksi tidak eco friendly. Dan bijak pula tidak menggunakan brand tersebut. 

Ada pula kita lihat dari berbagai produk fashion yang melakukan fashion waste yang akan semakin banyak menambah polusi sampah yang bahannya sulit dihancurkan.

Fashion waste. Sumber: The Wall Street Journal
Fashion waste. Sumber: The Wall Street Journal

Mengenai fashion waste, saya memiliki langkah yang baik yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi siapapun dan menjadi lapangan kerja baru terutama kelompok marginal atau kelompok rentan. Sering kita menemukan pakaian yang kita kenakan telah berubah warnanya karena luntur atau karena warnanya yang pudar atau musik juga karena ada beberapa bagian yang telah berlubang. 

Apabila menemukan permasalahan tersebut, sering kita berkehendak membuangnya saja karena merasa tidak layak pakai. Dalam hal tersebut, saya menemukan solusi untuk reclothing pakaian tersebut. Beberapa pakaian yang saya miliki, saya gunakan sulam benang pada bagian pakaian berlubang atau yang warnanya telah pudar. Dan, akhirnya pakaian tersebut menjadi layak pakai kembali.

Pakaian yang sudah pudar dan berlubang ditutup dengan sulam benang. Sumber: dokumen pribadi.
Pakaian yang sudah pudar dan berlubang ditutup dengan sulam benang. Sumber: dokumen pribadi.

Ada kalanya juga sering kita melihat sisa-sisa kain yang masih baik, namun dibuang begitu saja.  Sebenarnya sisa kain tersebut masih dapat kita gunakan dan kita kelola untuk menjadi barang-barang yang bermanfaat.

Sisa kain dapat diolah kembali menjadi masker kain. Sumber: dokumen pribadi.
Sisa kain dapat diolah kembali menjadi masker kain. Sumber: dokumen pribadi.

Dengan penggunaan teknologi yang cerdas, kita dapat mengelola sampah di sekitar kita dan menjadi lapangan pekerjaan baru terutama perempuan dalam kelompok rentan. Di satu sisi, pengurangan sampah mulai dari skala kecil hingga skala besar dengan cara pengelolaan yang baik selain dapat menambah lapangan kerja dan juga mengurangi penumpukan sampah terutama yang sering dibuang di aliran sungai hingga memperburuk kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai.

Ilustrasi akibat pembuangan sampah di sungai/flickr.com
Ilustrasi akibat pembuangan sampah di sungai/flickr.com

Penjelasan dan opini di atas adalah salah satu bentuk transisi energi dimana diharapkan akan menjadi tradisi atau budaya yang dapat diikuti oleh masyarakat terutama kaum perempuan yang merupakan kunci sukses bagi kehidupan. Transisi energi sangat diperlukan agar dapat mengurangi kerusakan lingkungan dan pencemaran udara akibat eksploitasi yang dilakukan oleh masyarakat.

Selain kita sebagai individu yang melakukan transisi energi, diperlukan wadah untuk mendukung gerakan tersebut. Di Indonesia ternyata memiliki Oxfam, yaitu gerakan global yang memerangi kesenjangan untuk mengakhiri kemiskinan dan ketidakadilan fokus pada pemberdayaan perempuan untuk mewujudkan hak-hak mereka. Oxfam bekerja dan mempengaruhi mereka yang duduk dalam pengambil kebijakan untuk mengurangi ketidaksetaraan dan kemiskinan serta membantu membangun ketahanan terhadap bencana. 

Pertama kali saya mengetahui Oxfam dari salah satu platform, reaksi saya WOW! Keren sekali ada wadah yang penuh kepedulian seperti ini. Alangkah baiknya dalam perwujudan negara menuju Zero Emission di tahun 2060, mendukung pula gerakan yang dilakukan oleh Oxfam ini. Untuk perwujudan ini, semuanya memerlukan kerjasama yang berkesinambungan. Tak hanya dari satu pihak saja.

Kita semua terlahir di bumi, dibesarkan, tumbuh kembang hingga mengakhiri hidup juga di bumi. Apakah masih berniat untuk merusak lingkungan dari tempat yang melahirkan, menjaga kita selama hidup hingga akhir hidup kita? Anggaplah bumi ini adalah Ibu kita, yang selalu menjaga kita dan yang tak mau kita sakiti atau membuatnya sedih. 

Sumber: threads.net/@jungmaven
Sumber: threads.net/@jungmaven

Kita sebagai kaum perempuan dapat melakukan transisi energi yang adil dan berasal dari kita, dilakukan oleh kita dan bermanfaat untuk keberlangsungan hidup kita yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun