Mohon tunggu...
firta yolin
firta yolin Mohon Tunggu... Editor - freelancer

make it our life is so simple

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Dari Perempuan, Oleh dan Untuk Perempuan

20 Juni 2024   20:03 Diperbarui: 20 Juni 2024   20:15 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang ibu dan anaknya yang akan berangkat ke sekolah dan tempat kerja. Sumber: Pinterest/TIME 

Ilustrasi bumi telah 'terbungkus
Ilustrasi bumi telah 'terbungkus" plastik. Sumber: Pinterest/klizeb·

Kebijakan lainnya yang dapat kita lakukan sebagai kaum perempuan adalah dari kebutuhan sandang. Dalam kehidupan sehari-hari, kita tak akan lepas dari apa yang kita kenakan. Hingga kebutuhan sandang tak sekedar kebutuhan utama, namun sudah menjadi tuntutan gaya hidup terutama bagi kita yang tinggal di kota besar. Mulai dari lingkungan tempat kerja, yang memiliki kualifikasi tertentu bagi pekerjanya yang harus berpenampilan menarik. 

Keinginan manusia metropolitan yang selalu mengikuti trend fashion dan banyak hal yang membuat kaum perempuan menjadi tergila-gila dengan dengan fashion hingga semakin banyak brand-brand fashion yang bermunculan. Namun tak semua brand fashion memiliki kepedulian lingkungan dalam produksinya. Dengan seiringnya perkembangan teknologi, alangkah bijaknya melalui perambahan kita dapat mencari tahu brand fashion mana yang berproduksi tidak eco friendly. Dan bijak pula tidak menggunakan brand tersebut. 

Ada pula kita lihat dari berbagai produk fashion yang melakukan fashion waste yang akan semakin banyak menambah polusi sampah yang bahannya sulit dihancurkan.

Fashion waste. Sumber: The Wall Street Journal
Fashion waste. Sumber: The Wall Street Journal

Mengenai fashion waste, saya memiliki langkah yang baik yang mungkin dapat menjadi inspirasi bagi siapapun dan menjadi lapangan kerja baru terutama kelompok marginal atau kelompok rentan. Sering kita menemukan pakaian yang kita kenakan telah berubah warnanya karena luntur atau karena warnanya yang pudar atau musik juga karena ada beberapa bagian yang telah berlubang. 

Apabila menemukan permasalahan tersebut, sering kita berkehendak membuangnya saja karena merasa tidak layak pakai. Dalam hal tersebut, saya menemukan solusi untuk reclothing pakaian tersebut. Beberapa pakaian yang saya miliki, saya gunakan sulam benang pada bagian pakaian berlubang atau yang warnanya telah pudar. Dan, akhirnya pakaian tersebut menjadi layak pakai kembali.

Pakaian yang sudah pudar dan berlubang ditutup dengan sulam benang. Sumber: dokumen pribadi.
Pakaian yang sudah pudar dan berlubang ditutup dengan sulam benang. Sumber: dokumen pribadi.

Ada kalanya juga sering kita melihat sisa-sisa kain yang masih baik, namun dibuang begitu saja.  Sebenarnya sisa kain tersebut masih dapat kita gunakan dan kita kelola untuk menjadi barang-barang yang bermanfaat.

Sisa kain dapat diolah kembali menjadi masker kain. Sumber: dokumen pribadi.
Sisa kain dapat diolah kembali menjadi masker kain. Sumber: dokumen pribadi.

Dengan penggunaan teknologi yang cerdas, kita dapat mengelola sampah di sekitar kita dan menjadi lapangan pekerjaan baru terutama perempuan dalam kelompok rentan. Di satu sisi, pengurangan sampah mulai dari skala kecil hingga skala besar dengan cara pengelolaan yang baik selain dapat menambah lapangan kerja dan juga mengurangi penumpukan sampah terutama yang sering dibuang di aliran sungai hingga memperburuk kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun