Berawal dari jiwa muda yang memiliki sikap bosan dengan segala macam aturan ketat, rutinitas, adanya strata atasan dan bawahan dalam institusi, 'mencambuk' saya untuk bisa bebas dari segala macam hal tersebut. Di sisi lain, tidak bisa terus menerus ke luar rumah meninggalkan orangtua yang sudah semakin sepuh dan rapuh. Sehingga saya semakin berniat untuk dapat berkarya dari rumah.
Saya mencoba mencari tahu bagaimana awalnya menjadi seorang pelaku UMKM. Semua dari titik nol, mencari tahu pengalaman dari para pelaku UMKM, membuka wawasan dan pengetahuan tentang usaha mikro dari internet. Dari informasi yang saya dapatkan tersebut, membuat saya semakin tertarik untuk menjadi pelaku usaha mikro.Â
Selanjutnya, saya mulai menggali skill yang saya miliki dan mampu saya lakukan. Menggali dan mengolah skill adalah sesuatu yang penting agar ke depannya dapat bekerja maksimal dan mencapai hasil yang optimal.
Hingga akhirnya, setelah berusaha untuk menggali serta mengolah kemampuan, saya percaya diri untuk berwirausaha. Namun, saat saya hendak memulainya, saya tersadar bahwa saya memiliki kendala dalam hal permodalan.
Kemudahan berteknologi dalam internet sangat mendukung saya untuk mencari tahu tentang segalanya. Dan pada akhirnya, saya menemukan cara bagaimana mendapatkan modal bagi pelaku UMKM. Kebetulan karena saya telah menjadi nasabah BRI, maka saya mencari tahu pelayanan yang diberikan BRI bagi pelaku UMKM. Â BRI memiliki beberapa produk permodalan bagi UMKM , tanpa jaminan. Â Selain itu, BRI memiliki program bagi pelaku UMKM yaitu BRILianpreneur. Program tersebut bertujuan memajukan UMKM menuju pasar global.
BRILianpreneur memiliki program pelatihan bagi para pelaku UMKM melalui digitalisasi. Selain itu ada pula expo-expo atau pameran-pameran yang diadakan untuk memasarkan produk -produk dari hasil karya para pelaku UMKM. Namun ada pula, produk -produk yang dipasarkan melalui e-commerce. Melalui program tersebut, pemasaran produk-produk pelaku UMKM semakin mudah. Dan semakin nyata, BRIPahlawan finansial bagi para pelaku UMKM. Dengan meningkatnya perekonomian pelaku UMKM sebagai penggerak roda ekonomi nasional maka dapat meningkat pula perekonomian negara.
Setelah menjalani hidup sebagai pelaku usaha mikro, saya akui memang tidak mudah untuk menjalankannya dan melalui berbagai macam halangan dan rintangan. Akan tetapi, halangan dan rintangan tersebut merupakan sebuah proses yang membuat seorang pelaku UMKM semakin bertumbuh kembang dengan semakin baik. Kita dapat belajar dari semua kesalahan-kesalahan dan menjadikan pengalaman terbaik. Telah mendapatkan pencapaian yang maksimal, bukan menjadikan puas diri.Â
Namun, menjadi 'cambuk' untuk menjadi lebih baik dan semakin baik. Begitu pula dengan BRI dimana tahun ini memasuki usia yang ke 127 tahun. Pencapaian yang luar biasa bagi sebuah lembaga keuangan dimana pasti memili masa-masa sulit sebelum proklamasi kemerdekaan. Masih berada pada jaman penjajah yang menguasai bumi Pertiwi. Akan tetapi, semua rintangan tersebut tidak membuat BRI goyah. Semua rintangan dan halangan apapun justru membuat BRI semakin tumbuh dan tangguh.Â
Tumbuh dalam segala bentuk pelayanannya, produk-produk yang dikeluarkan semakin muda dan memudahkan nasabahnya terutama bagi pelaku UMKM. Sesuai dengan moto BRI: "Melayani dengan setulus hati, mengutamakan kepuasan nasabah."
Proses tumbuh kembang BRI tersebut dapat menjadi role model bagi pelaku UMKM dalam menjalankan usahanya. Tak mudah putus asa, hilang harapan dalam menjalankan usahanya. Semakin kita kuat dalam berproses maka akan semakin bertumbuh dengan baik dan menjadi tangguh.
Semakin bertumbuh kembangnya masyarakat, maka semakin bertumbuh kembang pula teknologi. Dengan adanya kemajuan teknologi, memudahkan segala kegiatan masyarakat, tanpa terkecuali bagi pelaku UMKM yang memanfaatkan digitalisasi bagi perkembangan usaha mereka. Hidup kita dalam genggaman, segala aktifitas kita lakukan melalui gadget.
Termasuk pemasaran produk UMKM tersedia juga dalam e-commerce. Sudah banyak platform e-commerce yang tersedia di Indonesia. Platform tersebut digunakan untuk memasarkan produk-produk UMKM.Â
Namun, bagi saya pribadi, saya belum merasa percaya diri untuk menggunakan platform tersebut. Saya memiliki harapan dapat menggunakan platform e-commerce yang terpercaya untuk memasarkan produk. Karena harapan tersebut, tercetus sebuah ide, tidak ada salahnya BRILianpreneur memiliki platform e-commerce tersendiri dan tersedia di Play store atau AppStore.
Dengan adanya aplikasi tersebut, kita dapat melihat expo-expo online BRILianpreneur dan semakin memudahkan pelaku UMKM untuk memasarkan produknya dan bertransaksi jual beli.Â
Apabila aplikasi BRILianpreneur terjadi, dapat terjamin pula kualitas produk yang dipasarkan, bertransaksi pun lebih mudah dan produk-produk UMKM akan cepat meluas di pasaran internasional. Harapan lain akan semakin banyak pula pelaku UMKM yang bermunculan terutama generasi milineal yang penuh kreatifitas dan menumbuhkan ekonomi serta mengatasi pengangguran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H