Mohon tunggu...
Firstyarikha Habibah
Firstyarikha Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa S2 -

Mahasiswa S2 Ilmu Pangan Sekolah Pascasarjana IPB

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Seed Art: Cara Mudah Mengenalkan Benih Pangan Lokal kepada Generasi Muda

17 Oktober 2017   02:25 Diperbarui: 17 Oktober 2017   02:39 1562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
seed art hasil karya santri Pesantren ekologi Ath Thaariq yang dipamerkan pada PARARA 2017 (Dokumen Pribadi)

4. Menyusun benih sesuai pola yang telah digambar

5. Mengeringkan lukisan

Dari membuat lukisan benih atau seed art generasi muda menjadi mengenal benih pangan lokal Indonesia dan diharapkan bisa menanam untuk mengembangkan dan melestarikannya.

Proses pembuatan seed art (Dokumen Pribadi)
Proses pembuatan seed art (Dokumen Pribadi)
Tentang PARARA

Festival PARARA merupakan agenda dua tahunan yang digagas oleh Konsorsium PARARA. Festival ini pertama kali diselenggarakan pada 2015 untuk mempromosikan dan menampilkan produk-produk kewirausahaan dari berbagai komunitas dan masyarakat adat. Produk-produk tersebut merupakan hasil upaya komunitas untuk mendukung kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya dengan memperhatikan keseimbangan antara alam dan manusia, dan berasal dari kearifan lokal dan budaya komunitas tersebut.

PARARA 2017

Pada PARARA 2017 ditampilkan berbagai macam produk kerajinan dan kreatif dari berbagai komunitas masyarakat adat. Selain itu, juga dipromosikan pangan lokal Indonesia seperti sagu, sorgum dan pangan lainnya yang dapat mendukung kedaulatan pangan Indonesia.

PARARA 2017 juga menghadirkan sesi seminar dan coaching klinik yang mengangkat topik-topik menarik seputar kewirausahaan, management keuangan, industri kreatif dan workshop craft. Bagi pencinta kopi dan dunia barista, ada sesi cupping dan kompetisi aeropress. Untuk anak-anak, ada kegiatan mendongeng yang diisi oleh PM Toh, pertunjukan kesenian tradisional, pagelaran busana yang melibatkan perancang individu dan dari sekolah mode Esmod dan Lasalle. Sementara sesi entertainment dimeriahkan oleh Jamaica Cafe, AriReda, Sandrayati Fay, The Kaborang dan Oscar Lolang.

Festival PARARA 2017 telah selesai, tapi semoga kecintaan kita pada berbagai produk lokal Indonesia tak  pernah selesai. Sampai jumpa pada festival PARARA 2019.

Salah satu pengrajin sedang menenun kain doyo khas Kutai, Kalimantan Timur (Dokumen Pribadi)
Salah satu pengrajin sedang menenun kain doyo khas Kutai, Kalimantan Timur (Dokumen Pribadi)
Fashion Show PARARA 2017 (Dokumen Pribadi)
Fashion Show PARARA 2017 (Dokumen Pribadi)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun