4. Menyusun benih sesuai pola yang telah digambar
5. Mengeringkan lukisan
Dari membuat lukisan benih atau seed art generasi muda menjadi mengenal benih pangan lokal Indonesia dan diharapkan bisa menanam untuk mengembangkan dan melestarikannya.
Festival PARARA merupakan agenda dua tahunan yang digagas oleh Konsorsium PARARA. Festival ini pertama kali diselenggarakan pada 2015 untuk mempromosikan dan menampilkan produk-produk kewirausahaan dari berbagai komunitas dan masyarakat adat. Produk-produk tersebut merupakan hasil upaya komunitas untuk mendukung kehidupan dan meningkatkan kesejahteraannya dengan memperhatikan keseimbangan antara alam dan manusia, dan berasal dari kearifan lokal dan budaya komunitas tersebut.
PARARA 2017
Pada PARARA 2017 ditampilkan berbagai macam produk kerajinan dan kreatif dari berbagai komunitas masyarakat adat. Selain itu, juga dipromosikan pangan lokal Indonesia seperti sagu, sorgum dan pangan lainnya yang dapat mendukung kedaulatan pangan Indonesia.
PARARA 2017 juga menghadirkan sesi seminar dan coaching klinik yang mengangkat topik-topik menarik seputar kewirausahaan, management keuangan, industri kreatif dan workshop craft. Bagi pencinta kopi dan dunia barista, ada sesi cupping dan kompetisi aeropress. Untuk anak-anak, ada kegiatan mendongeng yang diisi oleh PM Toh, pertunjukan kesenian tradisional, pagelaran busana yang melibatkan perancang individu dan dari sekolah mode Esmod dan Lasalle. Sementara sesi entertainment dimeriahkan oleh Jamaica Cafe, AriReda, Sandrayati Fay, The Kaborang dan Oscar Lolang.
Festival PARARA 2017 telah selesai, tapi semoga kecintaan kita pada berbagai produk lokal Indonesia tak  pernah selesai. Sampai jumpa pada festival PARARA 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H