Dari pengembangan benih lokal ini, para santri kemudian mengembangkannya menjadi lukisan benih yang bernilai jual tinggi. Mereka tertantang mencari berbagai benih warna-warni dari pangan lokal dan berusaha mengembangkannya sendiri. Disitulah pelajaran kemandirian juga didapatkan oleh mereka. Biji-bijian yang digunakan sangat banyak ragamnya, antara lain kacang merah, kacang hijau, kacang koro pedang, kapulaga, berbagai macam kacang kedelai, berbagai macam beras, biji cabe dan biji kangkung. Benih ini sebagian besar merupakan hasil panen pesantren ekologi Ath Thaariq sendiri.
1.Siapkan bahan dan alat yang diperlukan:
-Tripleks
-Lem kayu
-Pensil
-Tusuk sate
-Berbagai jenis benih
-Kuas
2. Menggambar lukisan yang diinginkan pada tripleks
3. Mengolesi tripleks dengan lem pada bagian yang akan ditempel benih