Mohon tunggu...
Firstyarikha Habibah
Firstyarikha Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa S2 -

Mahasiswa S2 Ilmu Pangan Sekolah Pascasarjana IPB

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sudah Amankah Kemasan Pangan Keluarga Anda?

13 Agustus 2017   12:33 Diperbarui: 13 Agustus 2017   13:13 1343
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kita pasti sudah tak asing lagi dengan istilah kemasan. Kemasan adalah wadah untuk meningkatkan nilai dan fungsi suatu produk. Dalam pangan (makanan dan minuman), ada berbagai jenis kemasan, antara lain plastik, kaleng dan kertas. Kemasan yang paling banyak digunakan adalah plastik karena jenis kemasan ini dinilai mudah penggunaannya dan ringan dibawa. Untuk mengemas pangan keluarga pun kemasan plastik sering menjadi pilihan utama. Tengoklah wadah untuk bekal sekolah anak, air minum, menyimpan bumbu serta menyimpan makanan di rumah, pasti hampir semuanya berbahan baku plastik. Tapi tahukah anda bahwa tidak semua kemasan plastik itu aman digunakan untuk menyimpan pangan, terutama untuk digunakan berulang kali?

Ada 7 jenis kemasan plastik yang masing-masing mempunyai kode segitiga dan didalamnya ada angka 1 sampai dengan 7. Beberapa tahun yang lalu saya sempat mendengar bisik-bisik tetangga mengenai segitiga berisi angka ini, segitiga ini biasanya letaknya ada di kemasan bagian bawah. Katanya jika di dalam segitiga tertulis angka 1 berarti kemasan itu hanya boleh digunakan satu kali, kemudian jika 2 berarti boleh digunakan lagi hingga dua kali, begitu seterusnya. Namun ternyata bukan seperti itu. Angka di dalam segitiga itu menunjukkan jenis plastik yang digunakan. Berikut penjelasannya

Kode kemasan plastik
Kode kemasan plastik
1. PETE/PET (Polyethylene Terephthalate)

Plastik jenis PETE/PET ini biasa digunakan untuk membuat botol soda, botol air mineral, botol shampoo dan toples selai. Kemasan yang menggunakan PETE/PET  transparan/tembus pandang, jernih dan kuat. Direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PEMAKAIAN. Bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat, bisa menyebabkan lapisan polimer pada botol meleleh dan mengeluarkan zat karsinogenik yang bisa menyebabkan kanker.

Kemasan plastik berbahan PETE
Kemasan plastik berbahan PETE
2. HDPE (High Density Polyethylene)

HDPE memiliki sifat bahan lebih kuat, keras, buram &  lebih tahan pada suhu tinggi. Biasa digunakan untuk kemasan susu, air dan jus, botol deterjen serta kantong/tas belanja. Direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PEMAKAIAN, karena pelepasan senyawa antimoni trioksida (menyebabkan kanker, iritasi kulit dan saluran pernapasan) terus meningkat seiring waktu.

Kemasan plastik berbahan HDPE
Kemasan plastik berbahan HDPE
3. V (Vinyl / Polyvinyl Chloride)

Memiliki karakter fisik yang stabil dan tahan terhadap bahan kimia. Bila digunakan mengemas bahan yang panas akan tercemar dioksin,yaitu suatu racun yang sangat berbahaya bagi manusia. Biasa digunakan untuk botol shampoo, pipa paralon dan kemasan bening untuk makanan. Direkomendasikan HANYA UNTUK SEKALI PEMAKAIAN.

Kemasan plastik berbahan PVC
Kemasan plastik berbahan PVC

4. LDPE (Low Density polyethylene)

Sifat mekanis jenis plastik LDPE adalah kuat, agak tembus cahaya, fleksibel & permukaan agak berlemak. LDPE sangat baik digunakan sebagai kemasan atau tempat pangan meskipun tidak dapat dihancurkan. Plastik jenis ini biasa digunakan untuk kantong roti, kantong makanan beku dan botol lunak yg dpt ditekan (botol saus, kecap, dll).

Kemasan plastik berbahan LDPE
Kemasan plastik berbahan LDPE
5. PP (Polypropilene)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun