Mohon tunggu...
Firstian Alief
Firstian Alief Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Sriwijaya

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Ketidakcocokan Reaslime Didalam Hubungan Internasional

27 September 2024   01:35 Diperbarui: 27 September 2024   01:52 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Realisme secara umum adalah  sebuah ideologi hubungan internasional yang berasumsi bahwa  negara-negara bertindak untuk memaksimalkan kekuatan mereka sehingga dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih baik. Realisme benar-benar menekankan bahwa negara adalah aktor terpenting didalam apapun, realisme sendiri muncul dikarenakan banyak hal. Salah satunya didalam realisme klasik dijelaskan bahwa realisme klasik memandang bahwa pencarian kekuasaan dan niat untuk mendominasi adalah aspek mendasar sifat manusia, manusia sifat alaminya adalah egois, maka dari itu harus ada yang mengatur mereka. Maka dari itu realisme menyatakan bahwa negara harus menjadi yang tertinggi , dan tidak ada individu yang bisa lebih tinggi daripada negara.

Realisme sendiri memiliki beberapa cabang sebagai berikut:

1.Realisme klasik

Realisme klasik adalah aliran seni dan sastra yang muncul pada pertengahan abad ke-19. Aliran ini menekankan penggambaran yang akurat dan objektif dari kehidupan sehari-hari yang mengedepankan tema-tema sosial, ekonomi dan politik. Realisme klasik memiliki tujuan yang merefleksikan realitas tanpa idealisasi atau romantisasi. 

2.Realisme liberal

Realisme liberal adalah aliran dalam teori hubungan internasional yang menggabungkan elemen-elemen dari realisme klasik dengan prespektif liberal. Realisme klasik yang memiliki pengertian bahwa negara sebagai aktor utama dalam sistem internasional, sedangkan realisme liberal menekankan pentingnya institusi internasional, norma dan Kerjasama antarnegara.

3.Realisme struktural (neorealisme)

Realisme struktural berfokus pada bagaimana sistem internasional terorganisir, terutama dalam hal distribusi kekuasaan. Sistem ini sering dianggap anarki.

4.Realisme neoklasik

Realisme neoklasik adalah aliran dalam teori hubungan internasional yang menggabungkan elemen-elemen realisme struktural dengan faktor-faktor domestik dan individu. Reakisme struktural yang fokus terhadap hubungan internasional, realisme neoklasik terfokus pada masalah internal negara. 

5.Realisme kiri

Realisme kiri adalah teori hubungan internasional yang berfoku s pada analisis kekuasaan dan ketidakadilan dalam sistem global, dengan menekankan peran ekonomi, kelas sosial, dan struktur kekuasaan. Realisme mengkritik cara sistem internasional yang seringkali memperkuat ketidakadilan dan eksplotasi.

Dari pemahaman realisme diatas, timbulah beberapa kritik tentang realisme. Seperti yang kita ketahui bahwa setiap teori memiliki kritik di dalamnya, tidak ada teori yang sempurna. Akan tetapi realisme benar-benar memiliki kritik yang begitu banyak didalamnya. Kritik ini berasal dari berbagai poin-poin yang ada didalam realisme, terutama realisme yang menjelaskan bahwa negara adalah aktor utama dan realisme menganggap bahwa sifat alami manusia yang membuat mereka menjadi teori yang menjadikan negara diatas semua inilah yang banyak sekali mendapat kritik Dimana-mana. Banyak orang yang menganggap realisme begitu egois, dam keegoisan yang mereka ciptakn benar-benar merusak hubungan di dalam dunia internasional. Negara yang kuat memiliki keegoisan terhadap negara yang kecil dan lemah. Realisme yang menganggap bahwa organisasi internasional tidak lebih tinggi dari negara, membuat hambatan yang besar bagi kedamian dunia internasional.

Banyak contoh yang terjadi bahwa negara-negara yang kuat dan berkuasa di dunia ini sangat-sangat egois dan betindak semau mereka terhadap negara-negara lemah. Contoh yang semua orang ketahui adalah palestina dan israel. Palestina yang termasuk negara lemah harus menerima kedzoliman yang dilakukan oleh israel hingga sekarang. Jelas yang dilakukan israel adalah untuk mengambil keuntungan yang ada pada palestina, mereka tidak peduli ambisi egois mereka telah membunuh ribuan masyarkat palestina, bagi mereka keuntungan israel adalah yang utama. Sebenarnya negara-negara lain melihat dan menolak semua yang dilakukan oleh israel terhadap palestina, banyak negara yang mendukung palestina untuk bangkit dan mendapatkan keadilan. Akan tetapi disetiap kesempatan yang ada didalam sidang PBB, suara negara-negara ini hanya percuma, dikarenakan kalah dengan kekuasaan yang dimiliki Amerika Serikat. Realisme yang menjadikan negara adalah aktor utama dan aktor yang paling berkuasa inilah yang membuat keegoisan semakin menjadi-jadi, dan dari hal-hal inilah dapat disimpulkan bahwa teori realisme sudah tidak bisa dipakai lagi di dalam hubungan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun