Mohon tunggu...
Lia Agustina
Lia Agustina Mohon Tunggu... pegawai negeri -

bukan manusia sempurna....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ada Cinta di Hati Rinjani... (Bagian 1)

15 Juni 2010   13:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:31 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hey... laki-laki itu suami loe, Say! Dan dia punya nama. Daffa.... Dasarr loe istri gak sopan!" Diza menuding telunjuknya di dahi sahabatnya. "Bukannya bersyukur punya suami sebaik Daffa... ck.ck.ck.. kalo bukan dia yang semalem ngegendong loe yang lagi mabok, udah gue seret loe keluar dari diskotek..."

Rinjani memutar bola matanya. "Toh, gue gak pernah tuh minta dia ngelakuin ini-itu buat gue. Bangun tidur udah ada aja sarapan terhidang manis di atas meja makan. Tadi udah telat, makanya gue jadiin bekel aja. Lagian dianya sih yang mau repot. Padahal kan bisa aja bayar pembokat buat ngurusin rumah... But, bentar, Diz...! Apa bener semalem dia  jemput gue pulang?"

"Ya iyalah... siapa lagi? Loe pikir gue bakal nelepon Robby? Oh, Nooo.... gue gak jamin loe bakal dianter utuh sampe di rumah, yang ada loe digiringnya ke hotel..." sahut Diza sambil menyeruput jus alpukatnya.

Bibir Rinjani langsung merengut. "Gilingan loe! Gak mungkin juga kaleee Robby ngelakuin itu ke gue! Selama ini dia gak pernah berbuat yang aneh-aneh ama gue..."

"Heh, Non! Siapa sih yang gak kenal Robby Jayadi? Cinta pertama loe itu punya track record yang gak bagus! Lho kan tau kehidupan seleb gimana?"

"Kan gak semua seleb kehidupannya glamour, Diz?"

"He-eh, kita aja yang bukan seleb tapi punya kehidupan glamour. Clubbing, shopping... Gitu kan?"

"Dizaaaaa..... maksud gue... semua itu kan hanya isu yang dihembuskan oleh orang-orang yang sirik ama kariernya..."

"Yeee... cowok gitu masih aja loe bela!" Diza melempar senyum separuh. Kemudian bibirnya menuding ke arah kotak bekal Rinjani yang belum terjamah. "Kayaknya nasgor loe memanggil-manggil gue juga tuh. Yuuuk... kita rayakan ke-tumben-an loe membawa bekal ke kampus... hehehe"

"Eitttsss... bentar dulu, Buuuk....." Rinjani menyilangkan sendoknya di depan Diza, menghambat sebentar napsu sahabatnya itu yang sudah siap 'menghajar' bekal nasgornya. "Loe harus janji temenin gue ketemu Robby di Cozy Caffe ntar sore ya.... Robby baru pulang tur ama band-nya, Diz. Dia bener-bener nyediain waktu khusus untuk ketemu gue... "

Kontan mata Diza membelalak. "Gila loe, Rin! Loe udah istri orang! Masa masih mau ketemu mantan? Waaaah, gue gak berani deeeeh..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun