Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) S-1 Kimia Unesa: Transfer IPTEK Kewirausahaan Produk Keju

Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, program studi S-1 Kimia Universitas Negeri Surabaya melakukan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Sasaran kegiatan ini adalah kelompok peternak sapi yang berada dalam naungan Koperasi Margo Makmur Mandiri yang terletak di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kota Batu. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa kelompok peternak sapi Brau, Sekretaris Desa, dan Ketua Koperasi.

Pengabdian kepada masyarakat ini diawali dengan sambutan dari Sekretaris Desa dan Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri. Beliau menyampaikan bahwa sangat merasa terbantu dan senang dengan adanya kegiatan pengabdian ini. Pasalnya, Pengabdian ini merupakan kegiatan yang berkelanjutan dari pengabdian kepada masyarakat yang juga dilakukan oleh prodi S-1 Kimia Unesa di Brau pada tahun 2023. Hal ini mampu meningkatkan skill serta pengetahuan warga Brau tentang cara pemanfaatan potensi alam dan desa. Sementara itu, sambutan dari perwakilan prodi S-1 Kimia disampaikan oleh Dr. Amaria, M.Si. 

Pengabdian yang dilakukan di tahun sebelumnya adalah tentang pelatihan pembuatan olahan susu sapi serta pemanfaatan limbah kotoran. Tahun ini, IPTEK yang ditransferkan ke peserta berupa cara pelabelan, pengemasan, serta merencanakan bisnis dari produk yang sudah dibuat di tahun sebelumnya. Oleh karena itu, peserta mendapatkan materi tentang "Menumbuhkan jiwa wirausaha dan analisis peluang bisnis bagi kelompok usaha produk pangan dan pertanian" dari Prof. Dr. Sri Setyo Iriani, S.E., M.Si. yang merupakan Profesor dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unesa. Beliau menyampaikan tentang sifat-sifat yang perlu dimiliki oleh seorang wirausaha, strategi pemasaran, serta hal-hal yang perlu diperhatikan saat memilih kemasan produk. 

Dokumentasi Pribadi. Gambar 2. Materi Kewirausahaan dari Prof. Dr. Sri Setyo Iriani, S.E., M.Si.

Kegiatan berlanjut dengan dilakukannya praktik serta materi yang lebih dalam tentang setiap topik. Salah satu topik yang diusung oleh prodi S-1 Kimia, yaitu "Pelatihan pengemasan, pelabelan, dan perencanaan bisnis produk olahan susu sapi bagi kelompok masyarakat Dusun Brau, Kota Batu". Kegiatan ini disampaikan oleh Tim PKM dari rumpun Kimia Organik, yaitu: Dr. First Ambar Wati, S.Si.; Prof. Dr. Suyatno, M.Si.; Prof. Dr. Titik Taufikurohmah, M.Si., Dr. Prima Retno Wikandari, M.Si.; Dr. Ratih Dewi Saputri, M.Si; Nurina Rizka Ramadhania. Kegiatan pengabdian masyarakat ini diikuti oleh kelompok masyarakat peternak Brau.

Pemaparan materi tentang pengemasan, pelabelan, dan perencanaan bisnis untuk produk keju dilakukan oleh Dr. First Ambar Wati. Pada pelatihan sebelumnya, peserta telah mendapatkan pengetahuan dan praktik tentang pembuatan keju dengan bahan baku susu sapi ternak mereka. Produk keju yang dibuat adalah berupa spread cheese (keju oles) Dr. First menyampaikan jika keju hasil olahan mereka perlu dikemas dalam keadaan kedap udara (vakum) dan disimpan dalam suhu freezer mikroba lambat tumbuh sehingga masa simpan lebih awet. Dalam suatu kemasan, setidaknya ada beberapa info yang perlu dicantumkan, yang meliputi: tanggal kadaluwarsa, komposisi, nama merk, petunjuk penyimpanan, serta nama produsen. Para peserta yang mayoritas ibu rumah tangga ini, mempraktikan bagaimana cara penggunaan alat vakum untuk mengemas keju agar kedap udara. 

Dokumentasi Pribadi. Gambar 3. Penyerahan modal usaha untuk pembuatan keju

Selain memberikan materi tentang kewirausahaan dan praktik pengemasan, kelompok PKM Prodi Kimia juga memberikan modal berupa bahan baku, plastik kemasan, alat vakum, dan neraca agar ilmu dan pengetahuan yang sudah didapat diaplikasikan. Peserta akan melakukan pembuatan keju dari susu sapi ternak, melakukan pengemasan dan pelabelan, serta melakukan pemasaran. Para peserta terlihat sangat antusias dengan kegiatan pelatihan ini. Apalagi mereka mendapatkan ilmu tentang pelabelan, pengemasan serta business plan untuk produk olahan keju mereka, sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomi hasil ternak. Harapannya, kelompok PKM prodi S-1 Kimia dapat mengawal masyarakat Brau hingga didapatkan produk yang siap dipasarkan. Semoga kegiatan pengabdian ini dapat bermanfaat untuk tahun-tahun selanjutnya. (FAW)