Kesimpulan
Cerita bergambar tidak hanya menjadi sarana hiburan bagi anak-anak, tetapi juga merupakan sarana penting untuk mengembangkan imajinasi, kreativitas, dan pemahaman emosional. Dengan memilih cerita bergambar yang sesuai dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, orang tua dan pendidik dapat memberikan pengalaman belajar yang mendalam dan menyenangkan kepada anak-anak.
Di era digital seperti sekarang ini, penting untuk menjaga keseimbangan antara penggunaan teknologi dan juga literatur tradisional seperti cerita bergambar. Jika didekati dengan cara yang benar, cerita bergambar menawarkan anak-anak kesempatan untuk menjelajahi dunia yang penuh warna keajaiban, serta dapat mengubah mereka menjadi orang-orang yang kreatif, berempati, serta berpikiran terbuka.
DAFTAR PUSTAKA
Adhani, VLR, & Lestari, T. (2021). Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Anak Melalui Media Cerita Bergambar. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar Ahmad Dahlan , 8 (1), 27-32.
Widodo, AS, & Ardianto, DT (2023). Gambar Imajinasi Anak Sebagai Aset Dalam Perkembangan Animasi Edukasi. ANDHARUPA: Jurnal Desain Komunikasi Visual & Multimedia , 9 (04), 488-502.
Apriliani, SP, & Radia, EH (2020). Pengembangan media pembelajaran buku cerita bergambar untuk meningkatkan minat membaca siswa sekolah dasar. Jurnal Basicedu , 4 (4), 994-1003.
Adipta, H., Maryaeni, M., & Hasanah, M. (2016). Pemanfaatan Buku Cerita Bergambar Sebagai Sumber Bacaan Siswa Sekolah Dasar (Disertasi Doktor Universitas Negeri Malang).
Fahyuni, EF, & Fauji, I. (2017). Pengembangan komik akidah moral untuk meningkatkan minat baca dan prestasi belajar siswa di sekolah dasar. Halaqa: Jurnal Pendidikan Islam , 1 (1), 17-26.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI