Mohon tunggu...
Firsha ShofwatunNisa
Firsha ShofwatunNisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menlu Retno Marsudi: Negara Pasifik Kini Menjadi Elemen Penting bagi Politik Luar Negeri Indonesia

10 Januari 2023   21:00 Diperbarui: 10 Januari 2023   21:07 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jakarta - Selama delapan tahun terakhir, salah satu tujuan utama Indonesia dalam kebijakan luar negerinya adalah meningkatkan hubungannya dengan negara-negara Pasifik.

Usai menjadi tuan rumah konferensi Indonesia-Pacific Forum for Development (IPFD) di Bali pada Rabu (7/12/2022), Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi menyampaikan hal tersebut.

1. Indonesia terus berupaya meningkatkan kerja sama di Pasifik

International Pacific Forum on Development diselenggarakan sebagai wujud komitmen Indonesia dalam mengembangkan kerjasama, khususnya kerjasama pembangunan dengan negara-negara di Pasifik.

Dalam jumpa pers, Retno menyampaikan bahwa Indonesia terus berupaya memperdalam kerjasama dengan kawasan Pasifik sesuai dengan visi Pacific Elevation.

IPFD merupakan forum interaksi yang lebih besar antara Indonesia dan kawasan Pasifik dan merupakan ekspresi dari visi Pacific Elevation Indonesia.

2. Tiga titik fokus interaksi antara Indonesia dan Pasifik

Retno membuat tiga rekomendasi yang sangat relevan dengan perkembangan hubungan masa depan antara Indonesia dan kawasan Pasifik. Salah satunya adalah memastikan bahwa Kawasan Pasifik adalah kawasan yang bercirikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran. "Dan untuk melakukan ini, kita perlu mendorong semangat kerja tim serta kepercayaan strategis." Menurut apa yang dia katakan, "dasar-dasar hukum internasional, khususnya penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah, harus dihormati."

Retno menekankan betapa pentingnya Pasifik menjadi komponen kohesif Kawasan Indo-Pasifik yang berkomitmen menjaga perdamaian, stabilitas, dan pertumbuhan ekonomi.

"Yang kedua adalah pentingnya menempa kolaborasi yang nyata," katanya, "dan yang ketiga adalah penciptaan platform pembangunan yang inklusif dan komprehensif."

3. Indonesia telah menjadi kontributor penting bagi pertumbuhan negara-negara di Pasifik.

Untuk lebih meningkatkan ketahanan pangan di seluruh kawasan Pasifik, Indonesia berencana membangun Fasilitas Pelatihan Pertanian Regional di Fiji. Hub ini akan berfungsi sebagai pusat pelatihan pertanian di seluruh wilayah.

Selain itu, Indonesia telah memulai pembangunan rumah sakit di Kepulauan Solomon sebagai bagian dari prakarsa perawatan kesehatannya. Ke depan, Indonesia berencana untuk meningkatkan kerjasama di bidang perdagangan dan investasi, dengan penekanan khusus pada pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dan juga akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari Pasifik bangsa.

Padahal, katanya, Indonesia saat ini sudah memiliki Duta Besar Pasifik. Karena itu, Retno menyarankan lebih lanjut agar semua pihak memadukan kemampuan masing-masing untuk mengatasi kesulitan yang dialami semua orang.

"Tampaknya ada banyak sekali kendala yang harus diatasi oleh negara-negara Pasifik. Dampak perubahan iklim, pelestarian biota laut, dan promosi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan," tegasnya.

Menurutnya, kebutuhan untuk membentuk kolaborasi yang lebih kuat mendapatkan dorongan baru sebagai konsekuensi dari wabah Covid-19 dan dampak sosial ekonomi yang ditimbulkannya.

Selama epidemi, Retno mengatakan bahwa Indonesia senang dapat memberikan dukungan respons kepada negara-negara Pasifik yang membutuhkannya. Selain itu, Retno menekankan pentingnya memberikan kontribusi bagi suatu kawasan yang memiliki iklim yang ramah dan tingkat kerjasama yang lebih kuat di kawasan tersebut.

Dia mengatakan bahwa meskipun epidemi secara fisik telah memisahkan negara-negara di wilayah tersebut satu sama lain, kesenjangan psikologis antara masing-masing negara tidak boleh ditoleransi. Salah satunya diwujudkan melalui 2nd Pacific Exposition yang digelar secara praktis sebagai salah satu langkah pemulihan ekonomi. Ini adalah salah satu kegiatan yang dilakukan.

Retno menekankan, pada saat yang sama, negara-negara di kawasan Pasifik memiliki kewajiban untuk memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk membina kerja sama dalam hal-hal yang berkaitan dengan Indonesia. Salah satunya melalui Archipelagic and Archipelagic State Forum (AIS), dimana Indonesia terus mendorong kerjasama di bidang-bidang penting seperti perubahan iklim dan perikanan. Pendekatan lainnya adalah melalui Archipelagic and Archipelagic State Forum (AIS).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun