Mohon tunggu...
Firra Kholisha
Firra Kholisha Mohon Tunggu... Lainnya - -

My friends call me Firra. Sometimes I like to spend my time with my goat stuffed or I call him embe. I also like to do something creative like writing, simple designs and get interested in hijab fashion. This page contains only a few photographs, videos, and writings that I have produced.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

2 Minggu Hidup bersama Masyarakat Pulau Buku Limau, Belitung Timur (Bagian 2)

25 Juni 2018   18:33 Diperbarui: 25 Juni 2018   22:18 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Waktu itu saya dan Anin diajarin buat tempa-tempa sama ibu Matahari dan sempet dibawain juga buat oleh-oleh. Rasanya gurih dan kayak makan serundeng gitu sih pas udah dimulut. Saya paling suka makanan ini selama berada disana, karna dijakarta jarang juga ada.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Foto yang gelap ini adalah buah sukun yang dibakar. Maklum ya Hp nya kualitas standar hehe. Jadi waktu malan kita dibuatin sukun bakar sama temen-temen pemuda disana yang disamping rumah (biasanya mereka menyebut kelompoknya Anak Kampung Karang). 

Biasanya kalo di Jawa Barat buah sukun ini digoreng tipis, tapi disana dibakar saya baru nyobain. Rasanya mirip singkong tapi kala dibakar jadi lebih lembut teksturnya pas masih panas (mungkin mirip bubur gitu ya). Jadi pas sore waktu jalan ke posko saya liat si daeng-daeng (kakak laki-laki bahasa makasar) lagi pada sibuk mentik buah sukun gitu. Ternyata malamnya kita di bakarin sukun. Baik banget kan mereka.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
sumber : ifan

Benda bulat putih yang mirip bola pingpong ini telur penyu. Waktu itu siang hari saya mampir kerumah teman dan dikasih nyoba. Katanya hasil tangkapan dipulau sebelah (Pulau Penanas; pulau yang tidak besar, belum berpenghuni dan banyak hewan penyu disana) awalnya liat temen makan sambil tutup idung gitu saya gamau nyoba tapi dipaksa suruh nyoba. 

Lalu hasilnya enak kok ga amis juga. Kuning telurnya mirip tekstur telur bebek tapi agak encer karna masaknya direbus. Kalau kalian nyoba satu dua gapapalah ya, asal jangan sampe diambil banyak diperjual-belikan tanpa bertanggung jawab. Kasian ibu penyu nanti nyariin anaknya, coba kalo kalian diposisi si ibu penyu pasti sedih (Loh...)

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Sumber : WhatsApp

Gambar diatas ada beberapa menu yang dimakasin waktu terang bulan. Jadi masyarakat disini kalau terang bulan tidak melaut tapi mencari gurita. 

Eh tapi masakan guritanya ga kefoto. Tapi waktu itu sih dimasaknya dengan bumbu gulai gitu. Nah kalo foto diatas ada cumi, ikan goring, lobster dan sambel kecap dengan irisan cabai dan jeruk nipis.

Sumber : Pribadi
Sumber : Pribadi
Sumber : WhatsApp

Kalau makanan yang ini adalah pempek ala Pulau Buku Limau. Beda sama pempek Palembang ya, karnan ikan yang pakai juga beda. 

Dia lebih banyak menggunakan sagu. Pembuatanya dikukus, setelah itu dipotong kecil lalu digoreng. Kalau makan satu bakalan kurang, karna enak banget apalagi pas anget-anget. Tapi saya sih lebih suka makan pakai saus sambal, karna gabegitu suka kuah pempek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun